Liputan6.com, Jakarta - Sebaik-baiknya muslim ialah yang menghabiskan malam harinya dengan beribadah kepada Allah SWT. Banyak ibadah yang dianjurkan dilaksanakan di malam hari, di antaranya sholat sunah Tahajud.
Sholat Tahajud hanya bisa dilakukan di malam hari setelah terbangun dari tidur. Tidur meskipun sebentar menjadikan syarat agar mendapatkan pahala sholat Tahajud.
Mengutip dari laman Kemenag, Imam Romli dalam karyanya Nihayatul Muhtaj Ila Syarhil Minhaj menyebutkan bahwa,
Advertisement
وَيُسَنُّ (التَّهَجُّدُ) بِالْإِجْمَاعِ لِقَوْلِهِ تَعَالَى {وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ} [الإسراء: ٧٩] وَلِمُوَاظَبَتِهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - وَهُوَ التَّنَفُّلُ لَيْلًا بَعْدَ نَوْمٍ
Artinya: “Sholat tahajud disunnahkan dengan kesepakatan ulama berdasarkan firman Allah Ta’ala: Dan pada sebagian malam hari sholat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu (QS. Al-Isra’: 79) dan juga berdasarkan ketekunan nabi Muhammad SAW dalam melaksanakannya. Sholat tahajud adalah sholat sunnah di malam hari setelah tidur.”
Baca Juga
Dalam kajian penceramah KH Yahya Zainul Maarif (Buya Yahya), seorang jemaah bertanya, jika seseorang melaksanakan qadha sholat pada malam hari setelah terbangun dari tidurnya, apakah orang tersebut mendapatkan pahala sholat Tahajud?
Mari simak Buya Yahya yang juga Pengasuh LPD Al Bahjah itu.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Penjelasan Buya Yahya
Buya Yahya menjelaskan bahwa kata “Tahajud” diambil dari “Tahajada” yang artinya meninggalkan tidur.
“Sehingga yang namanya Tahajud adalah siapapun yang melakukan sholat di tengah malam setelah ia lelap dalam tidur," kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Senin (6/1/2025).
Menurut Buya Yahya, jika seorang muslim melakukan sholat di malam hari setelah terbangun dari tidurnya, apapun sholat yang ia lakukan, sholat qadha dan sebagainya, maka itu memiliki makna Tahajud.
"Kalau dia punya utang (sholat fardhu) lebih baik diutamakan bangun malam untuk membayar utang-utangnya. Membayar yang wajib lebih utama daripada yang sunnah, memang sebaiknya seperti itu. Dan dia mendapatkan pahala sholat malam juga, mendapatkan pahala qiyamul lail, Allah Mahakasih," tutur Buya Yahya.
Advertisement
Sama seperti Qadha Puasa Ramadhan
Sama halnya dengan orang yang mengqadha puasa wajib, menurut Buya Yahya, jika seorang muslim menunaikan qadha puasa Ramadhan bertepatan dengan waktu puasa sunnah, maka Allah akan memberikan pahala puasa sunnah meskipun tanpa menyertakan niat puasa sunnah.
"Anda mengqadha puasa Anda pas Anda tepatkan di hari Kamis, maka Anda mendapatkan puasa fardhu yang Anda bayar, plus puasa sunnah biar pun tanpa Anda niatkan," terang Buya Yahya.
Berdasarkan penjelasan Buya Yahya dapat disimpulkan bahwa seorang muslim yang punya utang sholat fardhu kemudian mengqadhanya di malam hari setelah tidur, maka ia akan mendapat pahala sholat Tahajud.
Wallahu a’lam.