Sukses

Cara Menenangkan Hati Gelisah agar Tenang Menurut Ustadz Adi Hidayat

Dzikir kepada Allah SWT, memiliki dampak langsung yang menenangkan hati. Ia menegaskan bahwa obat pertama untuk menghilangkan kegelisahan adalah dzikrullah. "Obatnya sederhana, yakni dzikrullah," ujar Ustadz Adi Hidayat.

Liputan6.com, Jakarta - Perasaan gelisah sering kali mengganggu ketenangan hati dan pikiran. Dalam ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat (UAH), pendiri Quantum Akhyar Institute, menjelaskan cara mengatasi hati gelisah dengan panduan langsung dari Al-Qur'an.

Dikutip dari tayangan video di kanal YouTube @herihermawan26, Ustadz Adi Hidayat mengajak umat untuk memahami firman Allah dalam surat ar-Ra’d ayat 28: “Ala bidzikrillahi tathmainnul qulub”, yang berarti “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah (berdzikir), hati menjadi tenteram.”

"Yakinkan pada dirimu untuk fokus," ujar Ustadz Adi Hidayat, menegaskan pentingnya keyakinan dalam menjalankan dzikir sebagai solusi atas kegelisahan. Ia menjelaskan bahwa huruf-huruf dalam ayat tersebut memiliki fungsi untuk membuka informasi dan menanamkan keyakinan.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, ayat ini memberikan rumus sederhana untuk menenangkan hati. "Jika Anda divonis mengalami kecemasan berlebihan atau anxiety, Al-Qur'an mengajarkan untuk memperbanyak dzikir kepada Allah," katanya.

Dzikir kepada Allah, lanjutnya, memiliki dampak langsung yang menenangkan hati. Ia menegaskan bahwa obat pertama untuk menghilangkan kegelisahan adalah dzikrullah. "Obatnya sederhana, yakni dzikrullah," tambahnya.

Dari sisi medis, rasa cemas atau anxiety sering kali muncul sebagai respons terhadap situasi tertentu. Namun, jika perasaan tersebut terjadi tanpa sebab yang jelas dan sulit dikendalikan, hal itu bisa menjadi tanda gangguan kecemasan.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Mengingat Kebesaran Allah SWT

Ustadz Adi Hidayat mengingatkan, meskipun kecemasan adalah respons normal dalam menghadapi tantangan hidup, penting untuk segera mencari solusi agar kondisi tersebut tidak mengganggu kesejahteraan mental.

Menurut UAH, dzikir adalah bentuk terapi spiritual yang tidak hanya menenangkan hati tetapi juga berdampak positif pada kondisi mental seseorang. "Dengan dzikir, hati menjadi tenang, pikiran pun ikut jernih," ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa dzikir tidak terbatas pada lisan, tetapi mencakup semua bentuk pengingat kepada Allah. "Mulailah dengan mengingat kebesaran-Nya, membaca Al-Qur'an, dan memahami maknanya," kata Ustadz Adi Hidayat.

Dalam ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat mengaitkan dzikir dengan aktivitas sehari-hari. Ia mencontohkan, saat seseorang merasa gelisah karena tekanan pekerjaan, memperbanyak dzikir dapat membantu mengurangi stres.

Sebagai tambahan, ia juga mengingatkan pentingnya menjaga pola hidup sehat, seperti tidur yang cukup dan pola makan teratur, agar keseimbangan mental tetap terjaga. "Jangan abaikan faktor fisik yang memengaruhi kondisi mental," tegasnya.

Ia mengutip beberapa hadis yang menekankan manfaat dzikir dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah hadis yang menyebutkan bahwa orang yang berdzikir selalu dalam penjagaan Allah.

Menurutnya, kombinasi antara terapi spiritual melalui dzikir dan pendekatan medis dapat menjadi solusi menyeluruh bagi mereka yang menghadapi masalah kecemasan. "Islam adalah agama yang seimbang, memadukan aspek spiritual dan fisik," ujar Ustadz Adi Hidayat.

3 dari 3 halaman

Jadikan Dzikir sebagai Kebiasaan Harian

Ia juga mengajak umat untuk lebih memahami isi Al-Qur'an dan menjadikannya pedoman hidup. "Jangan hanya membaca, tetapi resapi dan amalkan," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Ustadz Adi Hidayat memberikan tips praktis dalam berdzikir. Salah satunya adalah memulai dzikir setelah sholat atau dalam keadaan sunyi untuk lebih mendalami maknanya.

Selain itu, ia menganjurkan untuk berddzikir dengan khusyuk, tanpa terburu-buru. "dzikir adalah dialog dengan Allah, jadi lakukan dengan sepenuh hati," ujarnya.

UAH menutup ceramahnya dengan mengingatkan bahwa kegelisahan adalah bagian dari ujian hidup. "Allah tidak akan memberikan ujian di luar kemampuan hambanya," katanya, mengutip ayat Al-Qur'an.

Pesan tersebut disampaikan untuk memberikan motivasi kepada umat agar tidak menyerah pada kondisi sulit. Menurut Ustadz Adi Hidayat, dzikir adalah salah satu cara terbaik untuk menghadapi ujian hidup.

Ia berharap umat Islam dapat menjadikan dzikir sebagai kebiasaan harian. Dengan demikian, ketenangan hati dapat diraih, dan hidup pun lebih bermakna.

Terapi dzikir yang disampaikan oleh Ustadz Adi Hidayat ini menjadi salah satu solusi praktis yang dapat diterapkan oleh siapa saja. Ia mengingatkan bahwa ketenangan sejati hanya dapat diraih dengan mendekatkan diri kepada Allah.

"Dunia ini penuh tantangan, tetapi dengan dzikir kepada Allah, kita akan selalu mendapatkan jalan keluar," tuturnya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul