Liputan6.com, Jakarta - Selain berobat secara medis ke dokter, sebagian muslim berikhtiar agar sembuh dari penyakitnya dengan alternatif lain. Salah satunya adalah mendatangi orang sholeh seperti kiai dan ustadz. Mereka meminta air doa agar segera diberikan kesembuhan.
Namun bagi sebagian muslim lainnya khawatir meminta doa kepada orang saleh saat sakit termasuk perbuatan syirik. Lantas, masalah itu pun ditanyakan dalam sebuah pengajian. Dua di antaranya muncul di kajian Ustadz Khalid Basalamah dan KH Yahya Zainul Ma’arif atau Buya Yahya.
Menurut Ustadz Khalid, sejauh ini ia belum pernah menemukan riwayat yang menjelaskan masalah tersebut. Akan tetapi, ada sebagian pendapat ulama yang membolehkan meminta air doa ke orang sholeh, dalam hal ini melalui metode ruqiah atau ruqyah.
Advertisement
Baca Juga
“Sudah umum di kalangan para ulama, yang dinukil dari buku-buku zaman dulu kalau mereka meniupkan doa-doa ruqyah itu ke air. Dan Syekh bin Baz rahimahullah menyebutkan tentang masalah bolehnya meniupkan bacaan ruqyah ke air dan diusapkan di badan, diminum. Itu bisa dibaca dalam tulisan-tulisan beliau tentang berhubungan masalah itu,” katanya dikutip dari YouTube Wahyuddin Official, Selasa (7/1/2025).
Ustadz Khalid Basalamah mengatakan, jika niatnya ruqyah dan bacaan doa-doanya yang diajarkan Rasulullah SAW, maka itu tidak masalah. “Tapi kalau setiap ada orang dianggap baik ibadahnya, coba bacain air ini buat saya, itu nggak pernah ada anjuran untuk itu,” ujarnya.
Menurutnya, akan jauh lebih baik jika yang membacanya adalah diri sendiri yang merasakan sakit atau terkena masalah tertentu. Tentu saja doa-doa yang dibacanya sesuai yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.
“Kita pribadi membaca jauh lebih baik karena bacaan kita dari dalam jiwa kita, dalam diri kita, itu lebih penting dan lebih berpengaruh,” kata Ustadz Khalid.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Penjelasan Buya Yahya
Dalam ceramah berbeda, Pengasuh LPD Al Bahjah, Buya Yahya mengatakan, Islam memperkenankan seorang muslim meminta doa agar diberikan kesembuhan kepada orang saleh. Dalam bahasa hadis, metode pengobatan kepada ustadz atau kiai dikenal sebagai ruqyah.
“Ruqyah adalah minta kepada orang yang kita duga dia sholeh untuk membacakan ayat-ayat Al-Qur’an, Al-Fatihah atau surah apa saja untuk orang yang sakit. Nabi mengizinkan ruqyah dan Anda tetap berkeyakinan bahwa yang menyembuhkan adalah Allah,” kata Buya Yahya, dinukil dari YouTube Al Bahjah TV.
Pengasuh LPD Al Bahjah ini menjelaskan bahwa konsep ruqyah adalah sederhana. Yakni dengan membacakan ayat-ayat Al-Qur’an yang menjadi doa untuk kesembuhan dari segala penyakit. Ia mengatakan, metode ruqyah tidak termasuk perbuatan syirik.
“Jadi Anda tidak syirik, Anda benar, Anda sesuai syariat, karena secara dzahir kakak Anda sudah dibawa ke dokter dan sebagainya, kemudian Anda pergi ke seorang ustadz. Asalkan ustadznya mengobati sesuai yang diajarkan nabi, tidak macam-macam,” tutur Buya Yahya.
Advertisement
Istimewanya Doa Orang Saleh
Buya Yahya mengatakan, meminta doa kepada ustadz berarti telah berhusnudzon atau berprasangka baik kepadanya bahwa dia adalah orang saleh. Doa orang saleh cepat dikabulkan oleh Allah.
“Yang kita baca (tapi) gak terlalu banyak pengaruhnya bukan karena Al-Fatihah-nya, mungkin kita kurang tulus dan kurang bersih. Eh giliran ustadz (orang saleh) baca kok cepat banget manfaatnya,” imbuh Buya Yahya.
Buya Yahya menyimpulkan bahwa meminta doa kepada ustadz atau melakukan pengobatan secara ruqyah sah dan tidak melanggar syariat. Bukan juga termasuk perbuatan syirik.
“Itu adalah sebuah kebaikan juga. Kita kembalinya tetap kepada Allah melalui orang yang kita duga saleh,” pungkas Buya Yahya.
Wallahu a'lam.