Liputan6.com, Jakarta - Ramadan selalu menjadi momen emas bagi pelaku usaha untuk meningkatkan penjualan. Namun, banyak UMKM masih menghadapi tantangan dalam pencatatan transaksi dan pengelolaan arus kas.
Survei Asosiasi UMKM Indonesia mencatat 70 persen pelaku UMKM mengalami kesulitan dalam pencatatan keuangan, menghambat ekspansi bisnis. Tanpa pencatatan yang rapi, arus kas menjadi tidak jelas dan akses pembiayaan semakin sulit.
Menjawab tantangan ini, Paper.id meluncurkan kampanye #SolusiPebisnisCerdas untuk mendorong UMKM mengadopsi teknologi digital dalam pengelolaan keuangan. Dengan solusi otomatisasi, pebisnis dapat menjaga arus kas tetap stabil selama Ramadan.
Advertisement
Tantangan Pengelolaan Keuangan UMKM di Indonesia
Banyak UMKM masih menganggap pengelolaan keuangan sebagai hal yang rumit dan memakan waktu. Beberapa tantangan utama yang sering mereka hadapi antara lain:
- Pencatatan transaksi manual yang rentan kesalahan
- Kesulitan rekonsiliasi pembayaran, terutama dengan berbagai metode pembayaran
- Terbatasnya akses pembiayaan akibat laporan keuangan yang tidak tertata
Anthony Huang, Chief Business Officer Paper.id, menyoroti pentingnya digitalisasi keuangan bagi UMKM. “Kami ingin menunjukkan bahwa dengan memanfaatkan invoice otomatis dan pembayaran digital yang fleksibel, arus kas bisnis bisa tetap lancar,” jelasnya.
Dengan digitalisasi, UMKM tidak hanya lebih efisien dalam pencatatan transaksi, tetapi juga bisa membangun rekam jejak keuangan yang lebih baik untuk mempermudah akses pinjaman atau pembiayaan tambahan, khususnya di bulan Ramadhan 2025.
Manfaat Digitalisasi Keuangan bagi UMKM
Dengan mengadopsi teknologi digital dalam pengelolaan keuangan, UMKM dapat menikmati berbagai manfaat, seperti:
- Meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi waktu dan tenaga dalam administrasi keuangan
- Mengoptimalkan arus kas, dengan pencatatan yang lebih transparan dan pembayaran lebih cepat
- Memperluas akses pembiayaan, karena data keuangan yang lebih jelas dan rapi
Horizon Corporate Card dari Paper.id juga menjadi solusi bagi UMKM yang ingin meningkatkan fleksibilitas keuangan. Dengan kartu ini, pelaku usaha dapat memperpanjang tempo pembayaran hingga 60 hari, sehingga modal kerja lebih optimal.
Advertisement
Mendorong UMKM Beradaptasi dengan Era Digital
Saat ini, lebih dari 600.000 pemilik usaha telah menggunakan Paper.id untuk meningkatkan efisiensi bisnis mereka. Digitalisasi bukan hanya tren, tetapi juga kebutuhan bagi UMKM yang ingin bertahan dan berkembang di tengah persaingan.
Dengan solusi Paper.id, UMKM bisa lebih fokus mengembangkan bisnis tanpa terbebani urusan pencatatan transaksi yang rumit. Ramadan 2025 adalah waktu yang tepat bagi pelaku usaha untuk bertransformasi secara digital dan memastikan bisnis mereka tetap kompetitif.