Bagaimana Allah Menjamin Rezeki Manusia? Penjelasan Logis Prof Quraish Shihab

Ilustrasi Bekerja (pixabay) — Nelayan melaut untuk mendapatkan rezeki yang Allah jaminkan bagi hamba yang berusaha.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Manusia kerap bertanya-tanya perihal dalil agama yang menyebut Allah SWT menjamin rezeki mahluk-Nya. Lantas jika Allah benar telah menjamin rezeki, mengapa banyak orang yang masih harus bersusah payah sekadar untuk sesuap nasi?

Untuk menjawab pertanyaan ini, Prof KH Quraish Shihab menjelaskan, pertama yang namanya rezeki tidak sebatas materi, apalagi hanya uang. Konsep rezeki ialah segala sesuatu yang memberi manfaat untuk kita.

“Rezeki itu bukan hanya berbentuk materi. Nama baik itu rezeki, jodoh yang baik itu rezeki, kemudian pekerjaan yang nyaman itu rezeki bahkan teman-teman yang banyak itu juga rezeki,” kata Quraish dalam tausiyah di kanal Youtube Shihab Shihab.

Ia kemudian mengutip ayat Alquran yang artinya "Tidak ada satu binatang yang bergerak di muka bumi kecuali Allah jamin rezekinya". Pada ayat ini, Quraish menggarisbawahi syarat jaminan rezeki Allah SWT ialah bergerak.

"Lalu di antara jaminan Allah itu Dia memperlengkapi kita dengan potensi yang menjadikan kita mampu bergerak," ujar dia.

Simak Video Pilihan Ini:

Detik-Detik Evakuasi Jasad Mahasiswi yang Hilang Saat Swafoto di Pantai Logending Kebumen

2 dari 2 halaman

Rasa Lapar, Rezeki

Ia mencontohkan rasa lapar sebagai jaminan rezeki. Jika kita tidak merasa lapar, maka kita tidak akan tergerak untuk makan. Dan makanan yang kita makan adalah rezeki dari Allah SWT.

Allah melengkapi manusia dengan insting, dengan berbagai hal yang sifatnya melekat pada manusia. Kita diberikan naluri, inilah yang membuat kita bergerak mencari rezeki. Dan ketika sudah bergerak, Allah yang akan menjamin rezekinya.

Namun Quraish mengingatkan kita agar tidak dikendalikan nafsu atau keinginan yang tidak mengenal batas. Lewat hadis qudsi, "Hai putra putri Adam, tidak usah terlalu antusias sehingga mengumpulkan harta untuk esok lusa dan tahun-tahun berikutnya. Berusahalah bergerak, tapi ketahuilah Saya tidak mewajibkan kamu melaksanakan kewajiban esok hari untuk hari ini. Karena itu jangan menuntut Diriku rezeki esok hari."

"Ini yang penting kita bergerak, berusaha. Kalau dapat alhamdulillah, jika tidak rizki kita tetap ada. Bahkan yang laparpun kalau tidak dapat makan dia masih bisa hidup, masih ada rizki di sini, masih ada daging masih ada lemak," ujarnya.

Demikianlah penjelasan Prof Quraish Shihab perihal dalil Allah SWT menjamin rezeki setiap mahluk-Nya. Rezeki itu dijamin untuk mereka yang mau bergerak atau berusaha menjemput rezeki itu.

Selanjutnya: Rasa Lapar, Rezeki