Sukses

Basarnas Siapkan Antisipasi Potensi Kejadian Darurat Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran Idulfitri 2025

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menggelar Operasi Siaga SAR Khusus mengantisipasi potensi kejadian darurat selama arus mudik dan balik Lebaran Idulfitri 2025.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menggelar Operasi Siaga SAR Khusus mengantisipasi potensi kejadian darurat selama arus mudik dan balik Lebaran Idulfitri 2025.

Basarnas mengefektifkan pelaksanaan Operasi Siaga SAR Khusus 2025 selama 22 hari, dimulai pada 21 Maret-11 April 2025. Hal itu seperti disampaikan Kepala Basarnas Mohammad Syafii.

Dia menegaskan, dalam operasi SAR khusus, pihaknya menyiapkan berbagai langkah strategis guna mengantisipasi potensi kejadian darurat selama periode mudik, terutama di tempat rawan kecelakaan, lokasi-lokasi dengan mobilitas masyarakat yang tinggi, dan daerah rawan bencana.

"Kami telah menyiapkan personel, peralatan, serta koordinasi dengan berbagai pihak guna memastikan respons cepat dan efektif dalam setiap situasi darurat yang terjadi selama arus mudik dan balik Lebaran 2025," ujar Syafii, dikutip dari Antara, Minggu 23 Maret 2025.

Dia menjelaskan, Basarnas telah menempatkan tim siaga di lebih dari 472 posko yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Posko-posko tersebut, kata Syafii, berlokasi di jalur-jalur utama mudik, pelabuhan, bandara, serta titik-titik wisata yang diprediksi mengalami lonjakan pengunjung selama libur Lebaran.

"Data dari Kementerian Perhubungan memprakirakan lebih dari 146 juta penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan mudik tahun ini dengan menggunakan berbagai moda transportasi. Sebanyak 30.451 bus, 772 kapal laut, 404 pesawat udara, dan 2.550 unit kereta api siap digunakan," papar dia.

 

Promosi 1
2 dari 3 halaman

Siapkan Beberapa Strategi

Syafii menjabarkan, dalam Siaga Khusus Lebaran 2025, Basarnas melakukan berbagai strategi mulai dari menyiagakan personel dan armada SAR di berbagai tempat rawan kecelakaan, lokasi lokasi dengan mobilitas masyarakat yang tinggi, dan daerah rawan bencana.

"Pelaksanaan siaga itu melibatkan sejumlah instansi yaitu Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, termasuk melibatkan TNI, Polri dan instansi terkait lainnya dalam operasi penyelamatan," terang dia.

"Helikopter, kapal SAR, dan kendaraan darat yang di lengkapi peralatan SAR sudah disiapkan untuk mendukung evakuasi cepat jika terjadi kecelakaan," sambung Syafii.

Dia menyebut, layanan komunikasi dan sistem informasi untuk memantau pergerakan arus mudik juga sudah ditingkatkan sehingga informasi seputar kerawanan arus mudik kepada masyarakat tak terputus.

"Dalam hal ini, Basarnas mengimbau kepada masyarakat agar tetap mengutamakan keselamatan selama melaksanakan mudik, mengikuti aturan lalu lintas, dan bila membutuhkan pertolongan evakuasi dapat menghubungi nomor pusat Basarnas 115 yang siap melayani 24 jam secara gratis," jelas Syafii.

 

3 dari 3 halaman

Jadwal One Way dan Ganjil Genap di Tol saat Mudik Lebaran 2025

Sebelumnya, mudik Lebaran 2025 semakin dekat! Pemerintah telah mengumumkan jadwal resmi penerapan sistem one way atau jalur satu arah di jalan tol Trans Jawa untuk memastikan kelancaran arus mudik lebaran 2025.

Sistem ini akan diberlakukan mulai Kamis, 27 Maret 2025 pukul 14.00 WIB, dan akan berlangsung hingga Sabtu, 29 Maret 2025 pukul 24.00 WIB. Jalur yang akan diberlakukan one way adalah dari KM 70 Tol Jakarta-Cikampek hingga KM 414 Tol Semarang-Batang (Kalikangkung).

Sebelum penerapan one way, akan ada penutupan jalur masuk selama dua jam, tepatnya mulai pukul 12.00 WIB hingga 14.00 WIB pada tanggal 27 Maret 2025. Hal ini dilakukan untuk memastikan jalur dalam kondisi steril dan siap dilalui oleh kendaraan pemudik.

Setelah sistem one way berakhir, normalisasi lalu lintas dan pembukaan jalur masuk kembali akan dilakukan pada 30 Maret 2025 pukul 00.00-02.00 WIB. Kepolisian dan pihak terkait akan bekerja keras untuk memastikan proses transisi berjalan lancar dan aman.

"Bila terjadi puncak arus mudik, biasanya H-3 Lebaran, itu akan kami lakukan one way. Namanya one way nasional," ujar Irjen Pol. Agus Suryonugroho, Kakorlantas Polri, dalam rapat koordinasi Operasi Ketupat 2025, ditulis Minggu 23 Maret 2025.

Pernyataan ini menegaskan keseriusan pemerintah dalam mengantisipasi lonjakan kendaraan pada puncak arus mudik Lebaran 2025.

Berikut detail jadwal one way yang telah ditetapkan:

Arus Mudik: 27 Maret 2025 (14.00 WIB) - 29 Maret 2025 (24.00 WIB)

Jalur Arus Mudik: KM 70 Tol Jakarta-Cikampek hingga KM 414 Tol Semarang-Batang (Kalikangkung)

Penutupan Jalur Masuk: 27 Maret 2025 (12.00 WIB - 14.00 WIB)

Pembukaan Jalur Masuk Kembali: 30 Maret 2025 (00.00 WIB - 02.00 WIB)

Sedangkan untuk arus balik, jadwal pastinya belum diumumkan secara resmi. Namun, berdasarkan keterangan Kakorlantas Polri, one way arus balik kemungkinan besar akan diberlakukan pada H-3 atau H-2 Lebaran, atau sekitar tanggal 3 April 2025 hingga 7 April 2025, dengan jalur sebaliknya dari arus mudik (KM 414 Semarang-Batang hingga KM 70 Tol Jakarta-Cikampek).

Penutupan dan pembukaan jalur juga akan dilakukan dua jam sebelum dan sesudah penerapan one way.

Selanjutnya: Siapkan Beberapa Strategi