Liputan6.com, Jakarta - Malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan, menjadi momen sakral bagi umat Muslim di seluruh dunia. Banyak yang bertanya-tanya, shalat Lailatul Qadar jam berapa dan tanggal berapa di tahun 2025?
Advertisement
Sayangnya, waktu pasti Lailatul Qadar hanya Allah SWT yang tahu. Namun, berdasarkan perhitungan kalender Hijriah dan pendapat para ulama, beberapa prediksi telah beredar. Prediksi ini membantu umat Muslim untuk mempersiapkan diri dan meningkatkan intensitas ibadah di sepuluh hari terakhir Ramadhan.
Shalat Lailatul Qadar sendiri merupakan shalat sunnah yang dapat dikerjakan kapan saja di malam hari selama bulan Ramadhan, khususnya pada sepuluh malam terakhir. Penting untuk diingat, tidak ada waktu spesifik yang mutlak, yang terpenting adalah keikhlasan dan kekhusyukan dalam beribadah. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Jumat (28/3/2025).
Umat muslim tentu menunggu datangnya 10 hari terakhir dalam bulan Ramadan. Pada periode tersebut terselip satu malam yang penuh berkah yang disebut malam Lailatul Qadar. Berikut adalah deretan kebaikan malam Lailatul Qadar
Shalat Lailatul Qadar Jam Berapa di Tahun 2025?
Tidak ada waktu spesifik untuk shalat Lailatul Qadar. Waktu pelaksanaannya fleksibel, selama masih dalam rentang waktu malam hari di bulan Ramadhan, khususnya sepuluh hari terakhir. Melansir berbagai sumber, termasuk buku 'Sukses Berburu Lailatul Qadar' karya Muhammad Adam Hussein, S.Pd., M.QHI (2015), shalat Lailatul Qadar dapat dikerjakan kapan saja di malam hari selama sepuluh hari terakhir Ramadhan.
Beberapa sumber menyarankan waktu antara pukul 20.30 hingga pukul 04.30 subuh. Namun, waktu terbaik sebenarnya adalah sesuai dengan kemampuan dan kesiapan masing-masing individu untuk beribadah dengan khusyuk. Terpenting adalah keikhlasan dan kekhusyukan dalam beribadah, bukan waktu spesifiknya.
Pertanyaan 'Shalat Lailatul Qadar jam berapa?' sering muncul karena waktu pastinya memang dirahasiakan Allah SWT. Anjuran memperbanyak ibadah di sepuluh malam terakhir Ramadhan, khususnya malam ganjil, memberikan panduan bagi muslim untuk meraih keberkahan malam tersebut.
Beberapa sumber menyarankan waktu setelah sholat Isya hingga menjelang Subuh, atau sepertiga malam terakhir (sekitar pukul 01.00 hingga 03.30 dini hari). Namun, ini tetap perkiraan, bukan waktu pasti.
Shalat Lailatul Qadar bukanlah shalat wajib dengan waktu spesifik, melainkan kesempatan untuk meraih ampunan dan pahala berlipat ganda. Waktu terbaik untuk shalat Lailatul Qadar sebenarnya adalah sepanjang malam di sepuluh hari terakhir Ramadhan, terutama malam-malam ganjil.
Advertisement
Shalat Lailatul Qadar Tanggal Berapa di Tahun 2025?
Prediksi tanggal Lailatul Qadar di tahun 2025 bervariasi. Beberapa sumber memperkirakan Lailatul Qadar jatuh pada salah satu malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadhan 1446 H. Melansir dari berbagai sumber, beberapa kemungkinan tanggal antara lain:
- Kamis, 20 Maret 2025 tepatnya pada malam ke-21 Ramadhan
- Jumat, 21 Maret 2025 tepatnya pada malam ke-22 Ramadhan
- Sabtu, 22 Maret 2025 tepatnya pada malam ke-23 Ramadhan
- Minggu, 23 Maret 2025 tepatnya pada malam ke-24 Ramadhan
- Senin, 24 Maret 2025 tepatnya pada malam ke-25 Ramadhan
- Selasa, 25 Maret 2025 tepatnya pada malam ke-26 Ramadhan
- Rabu, 26 Maret 2025 tepatnya pada malam ke-27 Ramadhan
- Kamis, 27 Maret 2025 tepatnya pada malam ke-28 Ramadhan
- Jumat, 28 Maret 2025 tepatnya pada malam ke-29 Ramadhan
- Sabtu, 29 Maret 2025 tepatnya pada malam ke-30 Ramadhan
Prediksi-prediksi tersebut didasarkan pada perhitungan kalender Hijriah dan pendapat para ulama. Namun, perlu diingat bahwa tanggal pasti Lailatul Qadar tidak diketahui secara pasti dan hanya Allah SWT yang mengetahuinya. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di sepuluh malam terakhir Ramadhan, khususnya pada malam-malam ganjil, dengan harapan mendapatkan keberkahan Lailatul Qadar. Berbagai prediksi tanggal yang ada hanyalah perkiraan dan tidak mutlak.
Berdasarkan hadits dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah SAW bersabda: 'Carilah Lailatul Qadar pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.' (HR. Bukhari dan Muslim). Ini menunjukkan anjuran untuk memperbanyak ibadah di malam-malam tersebut. Meskipun tidak ada kepastian mutlak mengenai kapan malam Lailatul Qadar terjadi, berbagai ulama mencoba mengidentifikasi polanya berdasarkan dalil-dalil yang ada.
Beberapa ulama berpendapat bahwa Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-27 Ramadhan, berdasarkan beberapa riwayat. Namun, pendapat yang paling kuat dan banyak dipegang adalah Lailatul Qadar terjadi pada malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir Ramadhan (21, 23, 25, 27, 29).
Tata Cara Shalat Lailatul Qadar
Shalat Lailatul Qadar merupakan shalat sunnah yang pelaksanaannya tidak terikat jumlah rakaat tertentu. Melansir berbagai sumber, termasuk buku-buku fikih dan situs-situs keislaman, shalat ini dapat dilakukan secara individu maupun berjamaah.
Shalat dua atau empat rakaat sering dilakukan, namun jumlah rakaat sebenarnya fleksibel sesuai kemampuan dan waktu yang tersedia.
-
Niat Shalat: Niat shalat Lailatul Qadar harus diucapkan sebelum memulai shalat. Contoh niat shalat dua rakaat: 'Ushalli sunnatan lailatul qadri rak'ataini lillahi ta'ala.' (Saya niat shalat sunnah Lailatul Qadar dua rakaat karena Allah Ta'ala).
Untuk shalat empat rakaat, cukup ganti angka dua dengan empat. Niat ini harus tulus dan ikhlas. Membaca niat dengan khusyuk dan benar sangat penting. Pastikan untuk memahami arti dari niat tersebut agar ibadah kita lebih bermakna. Niat yang benar akan membuat sholat kita diterima oleh Allah SWT. Bacalah niat dengan perlahan dan penuh konsentrasi.
-
Jumlah Rakaat: Jumlah rakaat shalat Lailatul Qadar tidak ditentukan secara pasti. Anda dapat melaksanakannya dengan jumlah rakaat yang Anda inginkan, misalnya dua rakaat, empat rakaat, atau lebih. Yang terpenting adalah keikhlasan dan kekhusyukan dalam menjalankan ibadah.
Jumlah rakaat yang banyak tidak selalu menjamin diterimanya sholat. Lebih baik melaksanakan sholat dengan sedikit rakaat namun khusyuk daripada banyak rakaat tetapi kurang khusyuk. Keikhlasan dan kekhusyukan hati lebih diutamakan daripada jumlah rakaat.
-
Bacaan Doa: Setelah shalat, bacalah doa-doa yang Anda inginkan. Anda dapat membaca doa-doa umum atau doa-doa khusus untuk memohon ampunan, keberkahan, dan perlindungan dari Allah SWT. Doa yang dibaca harus sesuai dengan niat dan kebutuhan kita.
Membaca doa dengan khusyuk dan penuh harap akan memperbesar kemungkinan doa kita dikabulkan. Pilihlah doa-doa yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kita. Doa yang tulus dan ikhlas akan lebih mudah diterima oleh Allah SWT.
-
Waktu Pelaksanaan: Shalat Lailatul Qadar dapat dilaksanakan kapan saja pada malam hari di sepuluh malam terakhir Ramadhan. Banyak yang melaksanakannya setelah shalat Isya atau setelah shalat Tarawih. Waktu yang paling utama adalah sepertiga malam terakhir.
Waktu pelaksanaan shalat Lailatul Qadar tidaklah terbatas pada waktu-waktu tertentu saja. Anda dapat melaksanakannya kapan saja di malam hari selama sepuluh malam terakhir Ramadhan. Yang penting adalah niat yang tulus dan kekhusyukan dalam beribadah.
-
Keikhlasan dan Kekhusyukan: Paling penting dalam shalat Lailatul Qadar adalah keikhlasan dan kekhusyukan hati. Beribadahlah dengan penuh kesadaran dan ketulusan, dengan harapan ridho Allah SWT.
Keikhlasan dan kekhusyukan hati akan membuat ibadah kita lebih bermakna dan diterima oleh Allah SWT. Beribadahlah dengan khusyuk dan tulus ikhlas, karena Allah SWT lebih menyukai amal yang sedikit namun ikhlas daripada amal yang banyak namun tidak ikhlas.
Advertisement
Keutamaan Menunaikan Shalat Lailatul Qadar
Shalat pada malam Lailatul Qadar memiliki keutamaan yang luar biasa. Melansir dari berbagai sumber, termasuk kitab-kitab hadits dan tafsir Al-Quran, shalat di malam tersebut memiliki keutamaan yang lebih besar dari seribu bulan. Ini merupakan kesempatan emas bagi umat Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon ampunan serta keberkahan.
-
Pengampunan Dosa: Salah satu keutamaan shalat Lailatul Qadar adalah diampuninya dosa-dosa yang telah lalu. Hadits dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda: 'Barang siapa yang mendirikan shalat pada Lailatul Qadar karena iman dan hanya mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.' (Muttafaq Alaih). Ini merupakan janji Allah SWT bagi hamba-Nya yang beribadah dengan ikhlas dan tulus.
-
Diterimanya Doa: Malam Lailatul Qadar merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa. Doa-doa yang dipanjatkan dengan penuh keikhlasan dan ketulusan hati besar kemungkinan akan dikabulkan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, perbanyaklah berdoa dan memohon kepada Allah SWT apa saja yang kita butuhkan dan inginkan.
-
Khusyu' dan Kedekatan dengan Allah: Shalat Lailatul Qadar dapat meningkatkan kekhusyukan dan kedekatan kita dengan Allah SWT. Dengan beribadah di malam tersebut, kita dapat merasakan kedamaian dan ketenangan batin yang luar biasa. Ini akan memperkuat iman dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.
-
Pahala Berlipat Ganda: Shalat dan ibadah lainnya yang dilakukan pada malam Lailatul Qadar akan mendapatkan pahala berlipat ganda. Ini merupakan kesempatan untuk mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya dan mempersiapkan diri untuk menghadapi hari akhir.
-
Perlindungan dari Allah: Allah SWT akan memberikan perlindungan dan keselamatan kepada hamba-Nya yang beribadah di malam Lailatul Qadar. Perlindungan ini meliputi berbagai aspek kehidupan, baik duniawi maupun ukhrawi. Dengan beribadah dengan ikhlas, kita akan mendapatkan perlindungan dari Allah SWT.