Pemerintah Arab Saudi berencana membangun selasar tawaf khusus jamaah lanjut usia atau lansia dan yang menggunakan kursi roda. Rencana ini merupakan bagian dari proyek perluasan halaman Masjidil Haram yang membuat kuota jemaah haji Indonesia berkurang 20%.
"Pembangunan knock down akan dibangun 2 lantai mengelilingi Kabah. Selasar itulah yang akan digunakan untuk jamaah lansia dan yang mengunakan kursi roda," ujar Direktur Jenderal Penyelenggaran Haji dan Umroh Kementerian Agama Anggito Abimanyu di Asrama Haji, Jakarta Timur, Jumat (28/6/2013).
Anggito mengungkapkan, jalur tawaf tersebut akan rampung sekitar 10 hari mendatang. Pemerintah Saudi, kata dia, juga memastikan daerah tawaf sementara itu akan selesai pada bulan Ramadan.
Selasar selebar 20 meter itu nantinya akan dibangun berdiri mengelilingi Kabah. Letaknya, antara tangga Masjidil Haram dengan Kabah.
Dengan bangunan selebar itu, Anggito pun yakin, area itu dapat menampung jamaah yang membutuhkan.
"Kami yakin dapat menampung jamaah lansia dan yang menggunakan kursi roda," lanjutnya.
Konstruksi selasar terbuat dari baja selebar 11 meter atau sekira 9 shaf saat salat berjamaah. Bentuknya seperti jembatan, tapi tak berdinding. Pagar setinggi pinggang dipasang sebagai pagar pembatas sehingga jamaah dapat memandang seluruh area masjidil Haram. Sementara lantai juga dilapisi baja.
Akibat pembangunan tersebut, kuota jamaah haji Indonesia terpaksa dipangkas hingga 20% dan tak bisa dinego lagi. Rencananya, pembangunan ini akan memakan waktu hingga 2016. Tahun ini, Indonesia hanya mendapat jatah 168 ribu orang dari jatah sebelumnya 211 ribu orang. (Tnt/Ism)
"Pembangunan knock down akan dibangun 2 lantai mengelilingi Kabah. Selasar itulah yang akan digunakan untuk jamaah lansia dan yang mengunakan kursi roda," ujar Direktur Jenderal Penyelenggaran Haji dan Umroh Kementerian Agama Anggito Abimanyu di Asrama Haji, Jakarta Timur, Jumat (28/6/2013).
Anggito mengungkapkan, jalur tawaf tersebut akan rampung sekitar 10 hari mendatang. Pemerintah Saudi, kata dia, juga memastikan daerah tawaf sementara itu akan selesai pada bulan Ramadan.
Selasar selebar 20 meter itu nantinya akan dibangun berdiri mengelilingi Kabah. Letaknya, antara tangga Masjidil Haram dengan Kabah.
Dengan bangunan selebar itu, Anggito pun yakin, area itu dapat menampung jamaah yang membutuhkan.
"Kami yakin dapat menampung jamaah lansia dan yang menggunakan kursi roda," lanjutnya.
Konstruksi selasar terbuat dari baja selebar 11 meter atau sekira 9 shaf saat salat berjamaah. Bentuknya seperti jembatan, tapi tak berdinding. Pagar setinggi pinggang dipasang sebagai pagar pembatas sehingga jamaah dapat memandang seluruh area masjidil Haram. Sementara lantai juga dilapisi baja.
Akibat pembangunan tersebut, kuota jamaah haji Indonesia terpaksa dipangkas hingga 20% dan tak bisa dinego lagi. Rencananya, pembangunan ini akan memakan waktu hingga 2016. Tahun ini, Indonesia hanya mendapat jatah 168 ribu orang dari jatah sebelumnya 211 ribu orang. (Tnt/Ism)