Sukses

Adhitia Sofyan Menangis di Depan Ka'bah

Ia menyebut dirinya a freewill bedroom musician. Dalam mengerjakan komposisi musiknya ia tak perlu di dalam sebuah studio.

Citizen6, Jakarta: Unik. Ia menyebut dirinya a freewill bedroom musician. Dalam mengerjakan komposisi musiknya ia memang tak perlu sebuah studio tapi cukup di dalam kamar. Dengan bermodalkan gitar akustik,  laptop dan mic laki-laki yang bernama Adhitia Sofyan ini mencipta lagu-lagunya.

Bulan lalu, Juni 2013 ia merilis album ketiganya “How To Stop Time” di Jepang. Untuk Indonesia, rencananya “How To Stop Time” akan rilis bulan ini dalam bentuk CD. Sebelumnya ia telah merilis Quiet Down  dan  Forget Your Plans.

Tidak seperti musisi lainnya, Adhit membolehkan semua lagu-lagunya didownlod, gratis. Berminat, silakan kunjungi websitenya. Penyuka Iron and Wine atau Death Cab ini pernah memperoleh  ICEMA (Indonesian Cutting Edge Music Awards) awards sebagai Favorite Solo Artist and Favorite Singer-Songwriter in 2010.  

Diantara kesibukan kantornya di Virtual Consulting, ia meluangkan waktu membagi pengalaman spiritualnya dengan pembaca Citizen6 liputan6.com. Menurutnya pengalaman spiritual yang paling berkesan itu ketika ia menangis di depan Ka'bah.

“Rasanya seperti kembali ke masa kanak-kanak, pulang mengadu kepada Ibu sambil menangis menceritakan hal-hal yang melukai hati kita sambil terbata-bata, sementara Ibu dengan senyum dan tenang memeluk dan mengelus punggung kita, rasanya seperti itu, cuman waktu itu yang 'mengelus' punggung bukan Ibu; sesuatu yang lebih luar biasa”

Pengalaman itu membuatnya ia selalu kangen untuk kembali ke sana. “Kalau saya konsentrasi dan mengingat kembali masa itu bisa jadi saya mewek sendiri, saya ini sambil menahan air mata dan agak 'ndredeg' menuliskan kembali pengalaman ini,” katanya.

Dalam menjalani puasa Ramadan, ia mengaku puasanya masih jauh dari sempurna, masih sebatas menahan lapar dan haus. Ia menjalani puasa dengan aktivitas seperti biasanya. “Alhamdullah sehat terus,” kata laki-laki yang mempunyai akun twitter @adhitiasofyan ini mengakhiri ceritanya via email. (KW)

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke citizen6@liputan6.com