Sukses

Kemenag Kaji Sanksi Jamaah Haji Pembawa Ribuan Obat Kuat

Modus NGLM adalah menitipkan barang-barang tersebut tersebar ke jemaah bimbingannya.

NGLM yang kedapatan membawa puluhan ribu butir suplemen obat kuat ke Arab Saudi merupakan pembimbing haji asal Lampung. Petugas PAM Haji Indonesia telah memeriksa NGLM, sementara ribuan obat kuat yang dibawa disita petugas Bandara Mohammad bin Abdulaziz, Madinah.

"Sebagai tindak lanjut, pembimbing haji inisial NGLM dari Lampung sudah dilakukan BAP," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama Anggito Abimanyu dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (21/9/2013).

NGLM terbang ke Tanah Suci bersama Kloter 11 melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, beberapa hari yang lalu. NGLM mengaku bekerja sama dengan sang istri untuk berdagang obat kuat itu. "Dan ini adalah kesekian kalinya dilakukan. Dan baru kali ini yang bersangkutan tertangkap di imigrasi [bandara]," tutur Anggito.

Anggito menjelaskan pula bahwa modus NGLM adalah menitipkan barang-barang tersebut tersebar ke jemaah bimbingannya. "Kami sedang mempelajari sanksi apa yang pantas bagi yang bersangkutan," pungkas Anggito.

Petugas Bandara Mohammad bin Abdulaziz menyita ribuan obat yang dibawa oleh NGLM itu pada Rabu 18 September yang lalu. Obat-obat itu ditempatkan di dalam 225 boks rokok. Meski tergolong barang legal, jumlah bawaan yang terbilang fantastis ini jelas menyalahi aturan keimigrasian dan kepabeanan.

Rinciannya, petugas menyita 2 ribu tablet urat madu, 260 tablet obat kuat lelaki, 4.100 tablet parasetamol, 2.640 sachet serbuk minuman suplemen, 2.360 tablet mentolin, 940 tablet binari, 376 tablet nafasin, 2.240 tablet ibuprofen, dan puluhan ribu pil KB.

Kendati puluhan ribu butir suplemen dan obat kuat disita petugas bandara, NGLM akhirnya dilepas. Ia bahkan langsung menunaikan Arbain di Masjid Nabawi, Madinah. (Eks)
Video Terkini