Sukses

29 Jemaah Haji Indonesia Wafat di Tanah suci

Jumlah jemaah yang wafat pada hari ke 22 tahun sebanyak 29 jemaah turun dibandingkan tahun lalu sebanyak 34 jemaah wafat pada periode sama.

Pelaksanaan wukuf atau puncak ibadah haji diperkirakan jatuh pada 14 Oktober 2013 mendatang. Seiring menjelang wukuf, jutaan jemaah termasuk sekitar 168 ribu calon haji asal Indonesia mulai memasuki Kota Mekah, Arab Saudi.

Namun, kabar duka datang dari Tanah Suci. Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Haji Indonesia, hingga Kamis (3/10/2013), sebanyak 29 jemaah Indonesia meninggal dunia.

Pantauan Liputan6.com di Jeddah, 3 jemaah yang terakhir meninggal adalah jemaah asal Pemalang, Jawa Tengah, Suyatno bin H. Amin, 72 tahun dan jemaah asal Boyolali Aminah Binti Citrorejo mengembuskan nafas terakhir di Mekah. Sedangkan, Aminah, 83 tahun, asal embarkasi Solo, Jawa Tengah, yang wafat akibat penyakit jantung.

Pelaksana Siskohat Haji Indonesia Sahlan Rosidi mengatakan, jumlah jemaah yang wafat tahun ini menurun ketimbang tahun lalu pada periode yang sama. Pada musim haji tahun silam ada 34 jemaah yang meninggal dunia.

Ia menjelaskan pada hari ke 22 tahun ini, jemaah asal embarkasi Jakarta-Bekasi adalah yang terbanyak yang meninggal dunia, yakni 7 jemaah. Sedangkan tahun lalu, jemaah terbanyak yang meninggal dunia berasal dari embarkasi Solo dengan 10 jemaah.

"Tahun lalu ada 34 jemaah yang meninggal dunia pada periode 22 hari sejak keberangkatan kloter pertama. Tahun ini menurun, ada 29 jemaah yang wafat," jelas Sahlan.

Ia menambahkan untuk jemaah yang sakit dan dirawat inap di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) mencapai sekitar 480 orang. Sedangkan yang jemaah yang menjalani rawat jalan 1.529 jemaah dan rujukan 1.042 orang. (Adi/Mut)