Sukses

Banyak Jamaah Tersesat, Kemenag Tambah Petugas di Masjidil Haram

Penambahan petugas tersebut akan dilakukan dalam 1 hingga 2 hari ke depan.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Anggito Abimanyu mengatakan jumlah petugas di Masjidil Haram, Mekah, akan segera ditambah. Penambahan petugas tersebut akan dilakukan dalam 1 hingga 2 hari ke depan.

"Saya sudah lihat sendiri dan mendapat gambarannya, tidak banyak petugas di sana (Masjidil Haram)," ujar Anggito yang ditemui di Sekretariat Daerah Kerja Mekah, Senin (7/10/2013).

Anggito yang baru saja melaksanakan ibadah umrah itu mengaku mendapat laporan banyak anggota jemaah yang tersesat di Masjidil Haram.

"Ketika tadi keluar lewat (pintu) Marwah, tidak ada petugas. Saya langsung perintahkan Sektor Khusus dan Sektor 3 untuk menambah jumlah petugas," katanya.

Petugas yang akan ditambahkan, kata Anggito, akan diambil antara lain dari Madinah yang sudah tidak ada jemaah karena jamaah sudah berada di Mekah.

Terkait dengan makin dekatnya puncak kegiatan ibadah haji sehingga kondisi di Mekah, terutama Masjidil Haram semakin padat, Anggito mengimbau jamaah, terutama yang lanjut usia, tidak datang ke Masjidilharam.

"Lansia tidak perlu ke Masjidil Haram, tidak ada transportasi, salat di masjid-masjid dekat pondokan saja, pahalanya sama karena tanah haram itu tidak hanya Masjidil Haram," tutur Anggito.

Dia mengatakan, pada H-5 menjelang wukuf di Arafah adalah masa-masa paling padat di Masjidilharam. Jamaah Indonesia bisa terdesak karena bus salawat (pemondokan-Masjidil Haram pp) tidak bisa dimanfaatkan satu negara, tetapi bersama jamaah negara lain. (Ant/Eks)