Sukses

Hindari Macet, Jamaah Haji Diimbau Berangkat ke Arafah Lebih Awal

Bus yang akan mengangkut para jamaah haji telah siap sejak pukul 06.00 Wajru Arab Saudi.

Jamaah haji Indonesia diharapkan dapat berangkat lebih awal menuju Arafah untuk mengantisipasi kemacetan yang akan terjadi. Bus yang akan mengangkut para jamaah haji telah siap sejak pukul 06.00 Waktu Arab Saudi.

"Bus sudah bisa dikeluarkan pukul 06.00, diharapkan jamaah sudah siap sehingga meski pun dijadwalkan berangkat pukul 08.00 atau 09.00 WAS, jika tidak ada apa-apa, bisa berangkat lebih awal," kata Kepada Seksi Transportasi Daerah Kerja Makkah Ahmad Wahyudi di Mekah, Rabu (9/10/2013).

Dia memperkirakan, waktu tempuh dari Mekah ke Arafah bagi bus yang berangkat pada gelombang pertama sekitar 1 jam. "Tetapi yang gelombang ke dua bisa 2 hingga 3 jam, apalagi gelombang ke tiga," ujarnya.

Untuk itu, ia berharap jamaah yang berangkat pada bus gelombang pertama lebih banyak dibanding pada gelombang-gelombang berikutnya agar terhindar dari kemacetan. "Jamaah haji yang lebih muda dan fisiknya kuat diharapkan bisa ikut bus pertama, berdiri di dalam bus. Sehingga pada bus gelombang berikutnya jamaahnya lebih sedikit," katanya.

Hal itu dilakukan agar lebih banyak jamaah yang sampai di Arafah dan tidak terjebak kemacetan, mengingat pengalaman tahun lalu hingga pukul 11.00 waktu setempat masih ada bus yang belum berangkat.

Ahmad Wahyudi menjelaskan, untuk transportasi ke Arafah disediakan 22 bus bagi setiap maktab dengan kapasitas masing-masing bus 50 orang. Jamaah Indonesia terbagi dalam 48 maktab.

Untuk mekanisme pemberangkatan, katanya, akan didahulukan maktab-maktab yang lokasinya lebih jauh antara lain di Jarwal, Bakhutmah dan Misfalah. Pada setiap bus juga akan ditempatkan penunjuk jalan (mursyid) karena rata-rata sopirnya masih baru. Jamaah haji Indonesia akan mulai diberangkatkan ke Arafah pada 8 Dzulhijjah (13 Oktober) pagi dengan dibagi dalam 3 perjalanan. (Ant/Eks)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini