2 hari menjelang prosesi puncak ibadah haji Armina (Arafah-Muzdalifah-Mina), Sabtu (12/10/2013) pagi Waktu Arab Saudi atau Sabtu siang WIB, Menteri Agama Suryadharma Ali beserta rombongan mengecek persiapan lokasi tenda-tenda tempat jamaah Indonesia di Arafah.
Di Arafah, Mekah, Suryadharma mengecek persiapan tenda-tenda di beberapa maktab. Selain meninjau tenda-tenda, Suryadharma juga melihat fasilitas layanan kesehatan dan dapur umum, dan fasilitas MCK untuk jamaah calon haji saat wukuf pada Senin 14 Oktober mendatang.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, persiapan fasilitas dan prasarana tersebut sudah mencapai 90 persen. Tenda-tenda yang roboh diterpa hujan lebat dan angin kencang di Maktab 18, juga mulai didirikan kembali.
Setelah meninjau tenda jamaah calon haji, rombongan Menteri Agama bergerak ke terowongan Mina yang nantinya akan digunakan jamaah untuk menuju lokasi jamarat atau lempar jumrah.
Pada musim haji tahun 2013 ini, pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah membangun beberapa terowongan baru, sehingga jumlahnya menjadi lima. Jamaah haji Indonesia pun dapat melewati terowongan baru dari tenda di Mina ke Jamarat. Terowongan itu akan terhubung ke lantai 3 Jamarat.
Kepala Satuan Operasional Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Kasatops Armina) Kasmudi mengatakan, terdapat dua terowongan yang menghubungkan lokasi pemondokan jamaah Indonesia di Mina. "Dua-duanya terowongan baru dan langsung terhubung ke lantai 3 Jamarat. Sebelumnya kan jamaah melewati terowongan lama yang terhubung ke lantai 1. Setelah tiba di sana, barulah jamaah naik ke lantai 3," ujar Kasmudi.
Kasmudi menjelaskan pula, terowongan itu dilengkapi dengan eskalator di 18 titik. Setiap eskalator terdiri atas dua line yang memiliki panjang masing-masing 30 meter.
"Tapi, sebenarnya, kayak di bandara (Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten). Jadi posisi eskalator itu ada di tengah-tengah. Jamaah bisa memilih, mau naik eskalator atau tidak," kata Kasmudi. (Mvi)
Di Arafah, Mekah, Suryadharma mengecek persiapan tenda-tenda di beberapa maktab. Selain meninjau tenda-tenda, Suryadharma juga melihat fasilitas layanan kesehatan dan dapur umum, dan fasilitas MCK untuk jamaah calon haji saat wukuf pada Senin 14 Oktober mendatang.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, persiapan fasilitas dan prasarana tersebut sudah mencapai 90 persen. Tenda-tenda yang roboh diterpa hujan lebat dan angin kencang di Maktab 18, juga mulai didirikan kembali.
Setelah meninjau tenda jamaah calon haji, rombongan Menteri Agama bergerak ke terowongan Mina yang nantinya akan digunakan jamaah untuk menuju lokasi jamarat atau lempar jumrah.
Pada musim haji tahun 2013 ini, pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah membangun beberapa terowongan baru, sehingga jumlahnya menjadi lima. Jamaah haji Indonesia pun dapat melewati terowongan baru dari tenda di Mina ke Jamarat. Terowongan itu akan terhubung ke lantai 3 Jamarat.
Kepala Satuan Operasional Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Kasatops Armina) Kasmudi mengatakan, terdapat dua terowongan yang menghubungkan lokasi pemondokan jamaah Indonesia di Mina. "Dua-duanya terowongan baru dan langsung terhubung ke lantai 3 Jamarat. Sebelumnya kan jamaah melewati terowongan lama yang terhubung ke lantai 1. Setelah tiba di sana, barulah jamaah naik ke lantai 3," ujar Kasmudi.
Kasmudi menjelaskan pula, terowongan itu dilengkapi dengan eskalator di 18 titik. Setiap eskalator terdiri atas dua line yang memiliki panjang masing-masing 30 meter.
"Tapi, sebenarnya, kayak di bandara (Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten). Jadi posisi eskalator itu ada di tengah-tengah. Jamaah bisa memilih, mau naik eskalator atau tidak," kata Kasmudi. (Mvi)