Di antara jutaan jamaah haji di Mekah, Arab Saudi, 'terselip' sejumlah perempuan yang selalu siap memberikan berbagai bantuan. Mereka adalah para relawan yang khusus memberi bantuan untuk jamaah haji perempuan di Masjidil Haram.
Diberitakan Saudi Gazette, Senin (14/10/2013), para perempuan relawan itu merasa terhormat mendapat kepercayaan membantu tamu-tamu Allah di Tanah Suci. Mereka tak jarang menghadapi kesulitan. Beberapa di antara mereka datang dengan berjalan kaki karena jalanan yang macet. Mereka juga bekerja di bawah sinar matahari yang terik.
Um Saleh, Um Fahad, dan Um Khalid, merupakan 3 perempuan di antara para relawan itu. Mereka mengatakan tugas yang dikerjakan berbeda-beda, sesuai dengan keahlian masing-masing. Namun ada tugas umum yang mereka lakukan, seperti memberika nasihat dan panduan untuk jamaah haji perempuan.
Seperti yang dilakukan Kelompok Haia, mereka memberikan petunjuk tempat di Masjidil Haram kepada jamaah haji perempuan. Mereka juga memberi nasihat kepada jamaah haji perempuan agar tidak berbaur dengan jamaah pria. Mereka memberi tahu jamaah perempuan untuk berdoa di belakang jamaah pria.
Kelompok relawan ini diberi kepercayaan untuk memasuki Masjidil Haram, untuk memastikan jamaah haji perempuan tidak membawa barang terlarang ke dalam masjid. Para relawan yang juga berjaga di pintu masuk memberikan nasihat agar para jamaah perempuan menyimpan barang-barang berharganya.
Menurut Kepala Pemandu Perempuan ini, Adel Al-Hamdan, unitnya diminta untuk melaksanakan tugas ini selama musim haji. Unit relawan ini terdiri dari para perempuan yang terdidik.
Setidaknya, ada 900 perempuan yang menjadi relawan untuk memandu jamaah haji perempuan. Dia menambahkan, pemerintah Arab Saudi memang memberikan pelayanan untuk kebutuhan khusus jamaah haji.
Pelayanan-pelayanan khusus yang diberikan itu antara lain menunjukan lokasi, elevator, escalator, dan lembaran khusus Alquran Braille.
Sementara, Kepala Polisi Masjidil Haram Mayjen Yahya Al-Zahrani mengatakan lebih dari 179 relawan permanen dan musiman yang berperan sebagai petugas keamanan di Masjidil Haram. Mereka akan melaporkan setiap tindakan kriminal yang terjadi dan membantu jamaah haji perempuan yang tersesat di Masjidil Haram. (Eks)
Diberitakan Saudi Gazette, Senin (14/10/2013), para perempuan relawan itu merasa terhormat mendapat kepercayaan membantu tamu-tamu Allah di Tanah Suci. Mereka tak jarang menghadapi kesulitan. Beberapa di antara mereka datang dengan berjalan kaki karena jalanan yang macet. Mereka juga bekerja di bawah sinar matahari yang terik.
Um Saleh, Um Fahad, dan Um Khalid, merupakan 3 perempuan di antara para relawan itu. Mereka mengatakan tugas yang dikerjakan berbeda-beda, sesuai dengan keahlian masing-masing. Namun ada tugas umum yang mereka lakukan, seperti memberika nasihat dan panduan untuk jamaah haji perempuan.
Seperti yang dilakukan Kelompok Haia, mereka memberikan petunjuk tempat di Masjidil Haram kepada jamaah haji perempuan. Mereka juga memberi nasihat kepada jamaah haji perempuan agar tidak berbaur dengan jamaah pria. Mereka memberi tahu jamaah perempuan untuk berdoa di belakang jamaah pria.
Kelompok relawan ini diberi kepercayaan untuk memasuki Masjidil Haram, untuk memastikan jamaah haji perempuan tidak membawa barang terlarang ke dalam masjid. Para relawan yang juga berjaga di pintu masuk memberikan nasihat agar para jamaah perempuan menyimpan barang-barang berharganya.
Menurut Kepala Pemandu Perempuan ini, Adel Al-Hamdan, unitnya diminta untuk melaksanakan tugas ini selama musim haji. Unit relawan ini terdiri dari para perempuan yang terdidik.
Setidaknya, ada 900 perempuan yang menjadi relawan untuk memandu jamaah haji perempuan. Dia menambahkan, pemerintah Arab Saudi memang memberikan pelayanan untuk kebutuhan khusus jamaah haji.
Pelayanan-pelayanan khusus yang diberikan itu antara lain menunjukan lokasi, elevator, escalator, dan lembaran khusus Alquran Braille.
Sementara, Kepala Polisi Masjidil Haram Mayjen Yahya Al-Zahrani mengatakan lebih dari 179 relawan permanen dan musiman yang berperan sebagai petugas keamanan di Masjidil Haram. Mereka akan melaporkan setiap tindakan kriminal yang terjadi dan membantu jamaah haji perempuan yang tersesat di Masjidil Haram. (Eks)