Sukses

6 Tahanan KPK Salat Idul Adha di Rutan Cipinang

Sebanyak 6 tahanan KPK melaksanakan Salat Idul Adha di Rutan Cipinang.

Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Klas I Cipinang, Rockhidam mengatakan, pihaknya menerima permohonan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar 10 orang tahanan bisa menunaikan ibadah salat Idul Adha di Rutan Cipinang. Namun, dari 10 tahanan, hanya 6 orang yang salat Idul Adha di rutan tersebut.

"Permohonan KPK itu untuk 8 sampai 10 orang. Tapi dari anak buah saya yang datang 6 orang," kata Rockhidam di Rutan Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (15/10/2013).

Rockhidam menyatakan tidak mengetahui nama-nama tahanan KPK yang Salat Idul Adha di Rutan Cipinang itu. Dia juga mengaku tidak melihat siapa saja tahanan KPK yang salat.

"Saya tidak pelajari banyak nama-nama itu. Dan saya langsung ambil posisi saf, kebetulan saya tidak lihat siapa-siapa saja. Kan tidak semuanya di sini, ada yang di (Rutan) Guntur," kata dia.

Pantauan Liputan6.com, tahanan KPK yang salat antara lain terdakwa kasus korupsi simulator SIM Inspektur Jenderal Djoko Susilo, terdakwa kasus dugaan suap impor daging sapi Ahmad Fathanah, terdakwa kasus dugaan suap proyek Hambalang Deddy Kusdinar.

Lalu ada terdakwa kasus dugaan suap hakim PN Tipikor Bandung Dada Rosada, dan 2 terdakwa kasus dugaan suap pengadaan Alquran laboratorium komputer Kemenag, yakni Zulkarnaen Djabar bersama anaknya, Dendy Prasetya.

Tahanan KPK yang tidak salat Id di Rutan Cipinang di antaranya adalah para tersangka kasus dugaan suap 2 sengketa pemilukada, yakni Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) nonaktif Akil Mochtar, Bupati Gunung Mas Hambit Bintih, Tubagus Chaery Wardana (suami Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany), dan Anggota Fraksi Partai Golkar Chairun Nisa.

Selain itu, tersangka kasus dugaan suap di SKK Migas, di antaranya mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini dan pelatih golf pribadi Deviardi, serta terdakwa kasus suap impor daging Luthfi Hasan Ishaaq juga tak tampak menunaikan salat Idul Adha di Rutan Cipinang. (Mvi/Sss)