Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Mustafa bin Ibrahim Al Mubarat mengatakan pergerakan 1,4 juta jemaah haji dari Muzdalifah ke Mina menjelang puncak ibadah haji pada 1434 Hijriah mencatat rekor tercepat. Perjalanan tersebut hanya memerlukan waktu 8 jam.
"Pergerakan jamaah dari Muzdalifah ke Mina kemarin itu mencatat rekor tercepat selama ini, yaitu selesai dalam 8 jam saja. Sebelumnya jauh melebihi 8 jam," kata Mustafa bin Ibrahim Al Mubarat di kediamannya di Jakarta, Selasa kemarin.
Menurut dia, pergerakan cepat jamaah haji itu didorong adanya berbagai upaya perbaikan pelayanan oleh Pemerintah Arab Saudi, yang sebagian sudah terselesaikan.
Menurut Al-Mubarat, pencatatan rekor pergerakan mulai Sabtu petang pekan lalu itu membuktikan upaya perbaikan pelayanan haji oleh Pemerintah Saudi telah membuahkan hasil. "Alhamdulillah, sudah terlihat ada kemajuan dalam pelayanan haji tahun ini," katanya.
Dia menambahkan, pekerjaan berbagai proyek di Mekah dan berbagai tempat lainnya yang sudah berlangsung dua tahun terakhir memang telah membuat Pemerintah Saudi membuat keputusan yang sulit, yaitu mengurangi jumlah jemaah dari seluruh dunia sampai 20 persen dari biasanya.
Pemindahan para jamaah ke tempat-tempat suci dimulai pada Sabtu 12 Oktober malam waktu setempat. Pemindahan berlangsung tertib dan aman ke tempat ibadah di Mina dan Arafah dengan menggunakan bus dilengkapi panduan jalan dan kawasan. (Ant/Eks)
"Pergerakan jamaah dari Muzdalifah ke Mina kemarin itu mencatat rekor tercepat selama ini, yaitu selesai dalam 8 jam saja. Sebelumnya jauh melebihi 8 jam," kata Mustafa bin Ibrahim Al Mubarat di kediamannya di Jakarta, Selasa kemarin.
Menurut dia, pergerakan cepat jamaah haji itu didorong adanya berbagai upaya perbaikan pelayanan oleh Pemerintah Arab Saudi, yang sebagian sudah terselesaikan.
Menurut Al-Mubarat, pencatatan rekor pergerakan mulai Sabtu petang pekan lalu itu membuktikan upaya perbaikan pelayanan haji oleh Pemerintah Saudi telah membuahkan hasil. "Alhamdulillah, sudah terlihat ada kemajuan dalam pelayanan haji tahun ini," katanya.
Dia menambahkan, pekerjaan berbagai proyek di Mekah dan berbagai tempat lainnya yang sudah berlangsung dua tahun terakhir memang telah membuat Pemerintah Saudi membuat keputusan yang sulit, yaitu mengurangi jumlah jemaah dari seluruh dunia sampai 20 persen dari biasanya.
Pemindahan para jamaah ke tempat-tempat suci dimulai pada Sabtu 12 Oktober malam waktu setempat. Pemindahan berlangsung tertib dan aman ke tempat ibadah di Mina dan Arafah dengan menggunakan bus dilengkapi panduan jalan dan kawasan. (Ant/Eks)