Hari kedua mabit (bermalam) di Mina pada Rabu 16 Oktober 2013 malam waktu setempat diikuti jutaan jemaah haji secara bergantian melempar tiga jumrah. Yaitu Jumrah Ula, Wustha, dan Aqobah. Masing-masing jemaah haji melempar tujuh kerikil yang diambil 2 hari sebelumnya dari Muzdhalifah.
Dalam tayangan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (17/10/2013), meski diikuti jutaan jemaah haji, pelemparan jumrah di tiga tempat itu berlangsung aman dan terkendali.
Mabit pertama di Mina dilakukan selepas menginap di Muzdalifah dan dilanjutkan melempar Jumrah Aqobah dengan 7 kerikil.
Menurut Rektor Universitas Islam As-syafi'iyah Jakarta, Tutty Alawiyah, makna jemaah haji saat melakukan mabit dan lempar Jumroh antara lain sebagai bentuk perenungan terhadap apa yang telah dilakukan Nabi Ibrahim dan anak Nabi Ismail.
Jemaah haji akan menjalani mabit selama 2 hari lagi untuk yang mengambil nafar awal. Sementara 3 hari untuk yang mengambil nafar tsani. (Ali)
Dalam tayangan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (17/10/2013), meski diikuti jutaan jemaah haji, pelemparan jumrah di tiga tempat itu berlangsung aman dan terkendali.
Mabit pertama di Mina dilakukan selepas menginap di Muzdalifah dan dilanjutkan melempar Jumrah Aqobah dengan 7 kerikil.
Menurut Rektor Universitas Islam As-syafi'iyah Jakarta, Tutty Alawiyah, makna jemaah haji saat melakukan mabit dan lempar Jumroh antara lain sebagai bentuk perenungan terhadap apa yang telah dilakukan Nabi Ibrahim dan anak Nabi Ismail.
Jemaah haji akan menjalani mabit selama 2 hari lagi untuk yang mengambil nafar awal. Sementara 3 hari untuk yang mengambil nafar tsani. (Ali)