Sukses

Petugas Bandara Jeddah Razia Air Zamzam Jamaah Haji Indonesia

Razia air zamzam itu dilakukan tehadap jamaah asal Solo kelompok terbang SOC 3.

Jamaah haji Indonesia harus merelakan koper mereka dibuka di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah karena diduga membawa air zamzam. Razia air zamzam itu dilakukan tehadap jamaah asal Solo kelompok terbang SOC 3 yang dijadwalkan terbang ke Tanah Air, Senin pagi pukul 07.13 waktu setempat.

"Semua diperiksa, tidak SOC 3 saja. Kloter lain pun demikian, tidak ada pengecualian dan tidak ada negosiasi," ujar Kepala Seksi Pengamanan Daerah Kerja Jeddah Abdullah Suwarno di Jeddah, Senin (21/10/2013).

Abdullah juga menegaskan bahwa yang terjadi bukan pembongkaran, melainkan pemeriksaan untuk mengeluarkan air zamzam karana tidak sesuai dengan ketentuan penerbangan.

Sebelumnya, Kepala Daerah Kerja Makkah Arsyad Hidayat telah mengingatkan kepada jamaah agar memperhatikan 3 hal sebelum pulang ke Tanah Air.

Ketiga hal tersebut adalah, memastikan kelengkapan dokumen seperti paspor dan boarding pass, tidak membawa air zamzam baik di bagasi maupun kabin pesawat dan kelengkapan ibadah.

Arsyad meminta jamaah tidak memaksakan diri membawa air zamzam dan "menyembunyikannya" dalam koper karena dikhawatirkan akan memperlambat pemberangkatan.

Pada Senin, sebanyak 11 kloter jemaah haji Indonesia dipulangkan ke Tanah Air yakni JKS 2, SUB 2, JKS 3, SUB 3, LOP 1, JKG 2, SOC 3, PDG 2, UPG 2, BTH 2, dan BPN 2.

Sementara itu, hingga pukul 15.47 waktu setempat jamaah haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi sebanyak 133, sedangkan yang masing menjalani rawat inap 1.238 jemaah. (Ant/Eks)