Liputan6.com, Jakarta - Terminal Tipe A Tirtonadi, salah satu simpul transportasi strategis di Solo, Jawa Tengah, akan menjadi tempat pertunjukkan seni dan budaya, Sabtu malam, 8 Januari 2022. Dalam acara itu akan hadir penyanyi ternama Tulus dan seniman Sardono W. Kusumo atau dikenal dengan sebutan Mas Don.
Bertempat di Tirtonadi Hall di lantai dua Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) tersebut, akan digelar konser musik dan pertunjukkan seni secara live streaming bertajuk 'Di Tirtonadi, Berbuat untuk Seni Budaya Solo'. , yang menghadirkan p
“Melalui acara ini, kami ingin memperkenalkan sebuah konsep yang tidak biasa kepada masyarakat, bahwa Terminal Tirtonadi tidak hanya sekedar terminal biasa, tetapi juga berfungsi sebagai pusat kreasi dan pusat kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat di Solo dan sekitarnya,” kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati, Jumat (7/1).
Advertisement
Konser tersebut akan berlangsung pada Sabtu malam pukul 19.00 WIB sampai selesai. Pertunjukan ini akan menjadi kick off atau awal dari kegiatan serupa yang akan dilakukan secara rutin ke depannya di Terminal Tirtonadi.
Dengan adanya penambahan fungsi terminal, diharapkan semakin banyak masyarakat dari berbagai kalangan dan anak muda hingga orang tua, dan para penikmat seni yang datang ke terminal.
“Kami juga berharap, kegiatan ini turut meningkatkan pamor terminal bus dan semakin meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan angkutan umum bus,” tutur Adita.
Terminal Tipe A ini dikelola oleh Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub dan telah dilakukan revitalisasi. Setelah dilakukan revitalisasi, kini Terminal Tirtonadi memiliki berbagai fungsi lainnya selain menjadi simpul transportasi yakni memiliki function hall (untuk pameran, resepsi pernikahan, dsb), sport center, food court, dan pusat kesenian.
Dalam pengembangannya, Kemenhub melibatkan Pemerintah Daerah dan pihak swasta untuk berpartisipasi mengembangkan fasilitas komersial tersebut.
Terminal Tirtonadi memiliki letak yang strategis di pusat kota Solo dan telah terintegrasi dengan Stasiun KA Solo Balapan dan Bandara Adi Sumarmo Terminal yang berada di lahan seluas 5 hektare ini menjadi contoh untuk pengembangan terminal-terminal lainnya di sejumlah wilayah di Indonesia.