Sukses

Stand Up Comedy Berbasis AI Pertama di Indonesia Jadi Bekal Masa Depan Gen Z

Gen Z mendapat bekal untuk menyambut masa depan melalui kegiatan ini. Namanya, Future Fest.

Liputan6.com, Yogyakarta- Gen Z mendapat bekal untuk menyambut masa depan melalui kegiatan ini. Namanya, Future Fest.

Untuk memberi gambaran terhadap situasi saat ini dan di masa depan, terutama di bidang industri kreatif kepada Gen Z, Future Fest menghadirkan pengisi acara spesial yakni berbasis Artificial Intelligent (AI) atau kecerdasan buatan.

Teknologi itu hadir sebagai MC bernama Fumina dan dalam penampilan komedi tunggal atau stand up comedy berbasis AI pertama di Indonesia.

Perhelatan yang diadakan Future Skills, Pijar Foundarion, dan Fisipol UGM ini digelar secara daring dengan judul Think Future, Act Nature, Sabtu (29/1/2022). Future Fest menjadi acara puncak sekaligus penutup dari rangkaian Future Skills Class ke-4, perkuliahan online sekaligus program inkubasi yang berlangsung sejak Agustus 2021.

Menurut Direktur Eksekutif Future Skills, Ageng Sajiwo, rangkaian acara Future Skills ini membekali para talenta muda agar bisa beradaptasi dan berdaya saing di era disruptif. Tujuannya, supaya gen Z menjadi terampil dan mahir menggunakan skill yang dibutuhkan pada masa depan.

“Future Skills Class ini diselenggarakan untuk menjadi inkubator pengembangan mahasiswa,” ujarnya, dalam siaran pers, Sabtu (29/1/2022).

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Pilih Kuliah

Kegiatan ini menggandeng 45 mitra kolaborasi dari beragam bidang seperti industri, komunitas, dan LSM. Program ini telah diikuti sekitar  11.000 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

“Mereka dapat memilih mata kuliah yang akan berguna untuk menghadapi masa depan,” ucapnya..

Mata kuliah itu antara lain kewirausahaan sosial, kepemimpinan, lingkungan, hingga industri kreatif. Setiap perkuliahan diisi oleh narasumber yang berpengalaman dan memiliki ilmu praktis sesuai bidang mereka.

“Untuk mahasiswa peserta pelatihan ini, hasil pembelajaran dapat dikonversi menjadi nilai SKS yang dapat ditransfer kepada universitas masing-masing,” kata Ageng.

Sementara, penggagas kuliah Future Skills yang juga Menteri Sekretaris Negara Pratikno, berharap program Future Skills terus berlanjut dengan cakupan isu lebih luas dan jangkauan partisipan lebih banyak.