Sukses

Berinteraksi dan Berekspresi Saat Bulan Purnama lewat Ketoprak Truthuk

Ketoprak Truthuk merupakan kesenian tradisional Jateng dari Semarang yang menggunakan iringan musik dari bambu seperti kentongan.

Liputan6.com, Semarang - Seiring berkembangnya zaman, kesenian-kesenian di Indonesia termasuk Jawa Tengah (Jateng) lambat laun mulai terlupakan. Salah satu kesenian tradisional di Jateng yang nyaris punah adalah Ketoprak Truthuk.

Ketoprak Truthuk merupakan kesenian tradisional Jateng dari Semarang yang menggunakan iringan musik dari bambu seperti kentongan. Kesenian dalam bentuk teater tradisional ini juga diiringi dengan gamelan yang terdiri dari saron, demung,gender, rebab, dan gong.

Munculnya Ketoprak Truthuk dilatarbelakangi dari kebiasaan masyarakat. Dulu, berinteraksi dan berekspresi saat bulan purnama dengan busana dan musik pengiring menjadi kebiasaan masyarakat Jateng. Dari kebiasaan tersebut terciptalah teater tradisional bernama Ketoprak Truthuk.

Kesenian teater tradisional ini akhirnya diturunkan dari generasi ke generasi. Lalu sering dipentaskan hingga akhirnya masyarakat mengenal kesenian ini. Namun, di era sekarang ketoprak truthuk ini jarang dipentaskan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 3 halaman

Lakon Ketoprak Truthuk

Pertunjukan Ketoprak Truthuk menceritakan kisah legenda yang bernilai sejarah tinggi. Cerita-cerita rakyat atau kerajaan sering kali menjadi tema lakon dalam kesenian tradisional ini.

Di era sekarang, lakon yang dipentaskan Ketoprak Truthuk seputar cerita rakyat Semarang seperti Gusur Biar Makmur atau Obahing Ledhek Kasaputing Ratri. Kadang lakon Ketoprak Truthuk berisikan materi program pemerintah seputar narkoba maupun keluarga berencana (KB).

Setiap pertunjukan Ketoprak Truthuk selalu diselipkan nilai-nilai moral yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Saat pertunjukan ini marak ditampilkan, masyarakat berbondong-bondong dan antusias untuk menyaksikan lakon baru dari Ketoprak Truthuk.

3 dari 3 halaman

Nyaris Punah

Ketoprak Truthuk merupakan salah satu kesenian di Jawa Tengah yang nyaris punah. Kendati demikian, dalam penelitian Ira Sastika Pertiwi (2017) masih ada kelompok pertunjukan Semarangan yang melestarikan Ketoprak Truthuk.

Kelompok bernama Tirang Semarang ini fokus bergelut di bidang kesenian Ketoprak Truthuk. Bukan hanya melestarikan, tapi kelompok ini juga memunculkan ide dan inovasi baru untuk pengembangan kesenian tradisional Jateng ini.

Ketoprak Truthuk Tirang sering dipentaskan dalam agenda Pemerintah Kota Semarang maupun undangan dari yang punya hajat.

Dalam pementasannya, Ketoprak Truthuk menggunakan dialeg bahasa khas Semarangan. Para penonton sangat menikmati segala lakon dalam Ketoprak Truthuk.