Liputan6.com, Semarang - Berada dalam masa digitalisasi menuntut semuanya, harus dilakukan secara virtual. Hal itu, bertujuan untuk mempermudah komunikasi tanpa mengenal jarak.
Dengan seiringan bergantian zaman sekarang, mau tidak mau semua orang harus mau mengikuti hal tersebut.
Oleh karena itu sebagai pelayan masyarakat atau disebut pihak pemerintah harus memberikan layanan kepada masyarakatnya secara maksimal dengan memanfaatkan kemajuan teknologi sekarang.
Advertisement
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengusulkan adanya integrasi antara aplikasi umum pemerintah pusat dengan yang dimiliki pemerintah daerah.
Usulan itu dia sampaikan saat menghadiri rapat Inventarisasi Materi Rancangan Undang-undang tentang Pemerintahan Digital dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Rabu (02/02/2022), yang berlangsung secara virtual.
Taj Yasin mencontohkan, beberapa perizinan di Jawa Tengah yang menemui kendala lantaran belum sinkronnya aplikasi umum dengan aplikasi yang dimiliki pemerintah daerah adalah, perizinan sektor pendidikan, sektor koperasi dan sektor usaha. Karena itu, dibutuhkan keseriusan bersama dalam mengatasinya.
"Kalau kita mau menjabarkan, biasanya ini terkait dengan perizinan. Terkadang dari pemerintah pusat sudah menginformasikan seperti A memutuskan, tapi di aplikasi belum dibarengi dengan pemutakhiran aplikasi," kata Taj Yasin yang mengikuti rapat virtual di Rumah Dinas Rinjani, Semarang.
Â
Video UMKM Banyumas Tembus Ritel Modern
Pemerintah Provinsi Memiliki Aplikasi Digital, termasuk Lapak Ganjar
Antara lain, aduan masyarakat difasilitasi dengan kanal aduan Lapor Gub. Kanal tersebut dapat diakses melalui website, hotline dan media sosial yang meliputi Facebook, Instagram, Twitter, WhatsApp, dan YouTube.
Selama periode Januari 2022, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menerima 1.972 aduan.
"Kanal aduan masyarakat Lapor Gub ada nomor telepon, ada nomor WhatsApp, ada SMS Ini semua ada dan paling banyak ternyata masyarakat melapor yang pertama lewat whatsapp. Maka, nomor ini artinya apa? Masyarakat kita sudah banyak mengetahui nomor yang disampaikan (pemerintah) ke masyarakat," jelasnya.
Bagi masyarakat yang memiliki usaha, untuk memudahkan akses pasarnya, Gubernur Ganjar Pranowo menyediakan kanal Instagram pribadinya dengan tajuk Lapak Ganjar.
Advertisement
Ada juga Aplikasi Blangkon Jateng
Di samping itu, difasilitasi pula dengan aplikasi Blangkon Jateng. Blangkon Jateng merupakan aplikasi pengadaan langsung barang dan jasa pemerintah secara elektronik, yang dikhususkan bagi produk UKM.
Pelaku UKM yang butuh meningkatkan keahliannya, lanjutnya, diberikan fasilitas kursus online, UMKM Center Coworking Space dan belajar digital marketing yang bekerja sama salah satu marketplace terbesar di Indonesia.
Masih banyak lagi layanan digital yang sudah dihadirkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Semua layanan digital yang diberikan, kata Taj Yasin, akan mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik.
Teknologi memungkinkan terwujudnya pelayanan yang mudah, murah, cepat dan tuntas. Di samping itu, memungkinkan pula bagi masyarakat untuk mengawasi.
"Perlu saya sampaikan, bahwa pemerintahan yang bersih itu, pemerintahan yang bisa diawasi oleh bukan hanya di (internal) pemerintahan saja, tetapi juga oleh masyarakat," pungkasnya.