Sukses

Ini Jurus Ganjar Pranowo Atasi Omicron di Jateng

Pemerintah provinsi Jawa Tengah sudah mempersiapkan diri menghadapi lonjakan omicron.

Liputan6.com, Semarang - Presiden Joko Widodo memerintahkan kepada seluruh kepala daerah untuk mempersiapkan antisipasi lonjakan varian Omicron. Jokowi meminta semua rumah sakit disiapkan, termasuk isolasi terpusat dan juga menggenjot vaksinasi.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, Jawa Tengah sudah mempersiapkan kemungkinan-kemungkinan terburuk akibat lonjakan Omicron. Skenario yang disiapkan sama seperti saat varian delta menyerang pada tahun 2021 lalu.

"Kita sudah bertemu, saya, pak kapolda, dan pak pangdam untuk menyiapkan semuanya. Persiapannya sama, seperti skenario Delta dulu," Kata Ganjar Usai mengikuti rapat koordinasi yang dipimpin presiden secara virtual di rumah dinasnya, Senin(7/2022).

Tempat-tempat isolasi terpusat lanjut Ganjar diminta disiapkan. Seluruh rumah sakit termasuk sumber daya manusianya, obat-obatan dan oksigen juga sudah disiapkan.

"Semua persiapan itu sudah kita lakukan, sambil kita terus edukasi masyarakat terkait protokol kesehatan. persis pemerintah presiden tadi, yang penting masyarakat sekarang taat prokes. Minimal masker itu wajid dalam setiap aktivitas, seperti di pasar, sekolah dan lainnya," Jelas Ganjar.

 

 

2 dari 3 halaman

Ada pengawalan ketat di sekolah

Khusus untuk sekolah, Ganjar meminta pengawasan dilakukan secara ketat. Ia meminta laporan diberikan harian dan harus detil.

"Dalam hal terjadi kasus, tutup sekolah itu. Jadi tidak semua di Jateng diterapkan hal yang sama, melainkan kasus per kasus sesuai dengan kondisi daerah masing-masing," ucap sosok 53 tahun ini.

 

3 dari 3 halaman

Jateng masih terkendali

Ganjar mengatakan, meski terjadi kenaikan, namun kasus Omicron di Jawa Tengah masih tidak terlalu tinggi dibandingkan provinsi lain di Jawa-Bali. Walaupun demikian, Ganjar meminta agar semua tetap waspada.

"Karena di Jawa ini rasanya semua kota besar mulai ada peningkatan. Kalau di Jateng hanya Semarang-Solo yang meningkat. Tapi secara keselurhan, Jateng masih paling rendah dibanding Jabar, Jatim, DKI Jakarta dan Bali. Bukan berarti kita leha-leha, semuanya tetap siaga. InsyaAllah semua kita siapkan," pungkas politisi PDIP ini.