Sukses

Polda Jateng Klaim Kondisi Wadas Sudah Normal

Kapolda Jateng menerima kunjungan Komisi III DPR RI, Jumat (11/2/2022).

Liputan6.com, Jateng - Polda Jawa Tengah menyatakan proses pengukuran lahan yang dilakukan Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Desa Wadas, Purworejo telah selesai. Personel kepolisian yang sebelumnya diterjunkan, dinyatakan telah ditarik dari lokasi.

Hal tersebut diungkapkan Kapolda Jawa Tengah, Irjel Pol Ahmad Lutfi, usai menerima kunjungan Komisi III DPR RI, Jumat (11/2/2022). Ia mengatakan, kondisi Desa Wadas saat ini telah kembali normal.

“Pengukuran sudah selesai. Masyarakat sudah normal kembali. Satgas (satuan tugas) kita sudah kita tarik,” kata Ahmad Lutfi.

Meski demikian, pihaknya masih meninggalkan beberapa anggota di Desa Wadas. Menurut Kapolda, sisa anggota tersebut ditugaskan untuk melakukan pengamatan dan bakti sosial kepada masyarakat.

“Tidak ada posko. Hanya ada beberapa anggota untuk melakukan pengamatan dan bakti sosial kepada masyarakat biar rukun kembali,” terangnya.

Lutfi mennyebut, pengukuran dan permasalahan yang sebelumnya terjadi telah selesai. Ke depan, pihaknya akan melakukan pendekatan dialog yang langsung dipimpin oleh Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

 “kita akan mengawasi. Pengukuran sudah selesai. Clear tidak ada apa-apa,” klaimnya.

 

 

2 dari 2 halaman

Kapolda Sebut 250 Personel, Bukan Ribuan

Diberitakan sebelumnya, ribuan polisi masuk ke Desa Wadas dengan senjata lengkap, Selasa (8/2/2022) lalu. Kehadiran mereka menimbulkan goncangan dan trauma bagi warga, terlebih dengan penangkapan setidaknya 60 orang warga dan pendamping, termasuk di antaranya perempuan dan anak-anak.

Kendati demikian, Kapolda menyampaikan jika kegiatan personel saat itu adalah mendampingi petugas dari BPN untuk melakukan pengukuran lahan milik warga Desa Wadas yang setuju agar tanahnya dibebaskan. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh pemilik lahan demi kepastian proses pengukuran.

"Karena area sangat luas kurang lebih 114 hektare, ada 10 tim dari BPN yang melakukan pengukuran, dan setiap tim didampingi oleh sekitar 20an personel. Jadi tidak ada ribuan polisi, hanya 250 personel yang diterjunkan untuk mendampingi 10 tim dari BPN," kata Kapolda, Rabu (9/2/2022) lalu.