Liputan6.com, Semarang - Hujan es 'menyapa' Surabaya, Jawa Timur, hari ini. Fenomena alam tersebut terjadi di sejumlah wilayah di Jatim, seperti Madiun, Nganjuk, hingga Kediri. Di Surabaya, ada beberapa daerah yang terguyur hujan es, yakni Lakarsantri, Wiyung, Manukan, Kebraon, Wonokromo hingga Tandes.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut fenomena hujan es di sebagian wilayah Jatim terjadi karena pola konvektifitas massa udara dalam skala lokal-regional yang signifikan. Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin, menjelaskan, fenomena downdraft kuat di sistem awan kumulonimbus dapat menyebabkan butiran es dengan ukuran cukup besar.
Es tersebut turun hingga ke dasar dan keluar dari awan menjadi fenomena. Kecepatan downdraft dari awan kumulonimbus tersebut cukup signifikan, sehingga dapat mengakibatkan butiran es yang keluar dari awan tidak mencair secara cepat di udara, bahkan sampai jatuh ke permukaan bumi masih dalam bentuk butiran es yang dikenal dengan fenomena hujan es," ujar Miming.
Advertisement
Ia menjelaskan fenomena angin kencang yang terjadi biasanya juga beriringan dengan adanya hujan es. BMKG mengimbau masyarakat diminta waspada terhadap kemungkinan terjadinya potensi cuaca ekstrem, seperti hujan es, puting beliung, hujan lebat disertai petir dan angin kencang hingga Maret-April mendatang.
Fenomena Cuaca
Kawasan Jateng
Lalu bagaimana dengan Jateng?. Sampai malam ini, belum ada 'kehebohan' di dunia maya terkait fenomena alam hujan es tersebut. Namun, prediksi cuaca dari BMKG menyebutkan, dini hari nanti seluruh wilayah di Jateng bakal diselimuti berawan sampai berawan tebal.
Suhu rata-rata di area Jateng secara keseluruhan, akan berkisar di angka 20-31 derajad Celcius. Situs BMKG memrediksi, seluruh kawasan Jateng akan berawan sampai besok pagi, lalu hujan dengan intensitas sedang akan terjadi pada siang serta sore hari.
BMKG mengirimkan peringatan dini melalui situs resminya. Masyarakat diminta waspada terhadap potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di wilayah pegunungan tengah atau dataran tinggi, sebagian Jateng Timur, sebagian Pantura tengah-barat sisi selatan pada siang-sore/awal malam hari.
Advertisement