Liputan6.com, Semarang - Peningkatkan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di area Jawa Tengah (Jateng) masih terus terjadi. Data dari Kementerian Kesehatan RI, Senin (28/2/2022), seluruh kabupaten dan kota di Jateng mengalami penambahan pasien akibat pandemi yang belum berakhir, baik untuk kasus Omicron maupun varian Delta.
Data kemarin menunjukkan, kasus positif total di Jateng menembus angka 576.532. Angka itu naik signifikan dibanding Minggu (20/2/2022), yang saat itu masih di angka 539.440.
Artinya, dalam rentang hanya sepekan, kenaikan jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Jateng ada di angka 37.092 orang. Beberapa waktu lalum Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo memberi peringatan terhadap warganya agar selalu waspada dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes).
Advertisement
Menurutnya, disiplin dalam tata cara prokes tak memberi ruang bagi penyebaran virus corona. Tak heran jika Ganjar Pranowo berharap seluruh masyarakat Jateng tak boleh lengah karena pandemi masih belum berakhir.
Saat ini, efek dari Covid-19 masih terus terjadi. Di Jateng, jumlah orang yang meninggal dunia akibat terpapar virus corona menyentuh angka 31.015 orang. Artinya, persentase meninggal per kasus alias Fatality Rate ada di titik 5,38 persen, dengan level kesembuhan total sebanyak 498.341 orang.
Â
Yuk Waspada
Tiga Wilayah
Ada tiga wilayah yang memiliki jumlah terbanyak terkonfirmasi positif Covid-19, yakni Kota Semarang (35.253), Kabupaten Klaten (28.571) dan Kabupaten Banyumas (27.828). Di Kota Semarang, jumlah orang meninggal sebanyak 3.760 jiwa, Klaten (1.099) dan Banyumas (845).
Sementara itu, jumlah kasus aktif yang terdata di Kemenkes RI untuk area Jateng masih didominasi kawasan Solo Raya. Kabupaten Karanganyar memiliki kasus aktif sebanyak 740, disusul Kabupaten Sukoharjo (557) dan Kabupaten Klaten (577).
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggungalan Bencana (BNPB), ikut berpartisipasi dalam mencegah penularan virus corona. Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Jarwansyah, menyebutkan, pihaknya membagikan masker sebanyak 900 ribu lembar ke seluruh daerah Jateng.
Ia berharap, masker tersebut bisa menjadi sarana wajib yang harus dipakai setiap hari pada aktivitas masyarakat, jika memang harus keluar rumah. "Kami berharap masyarakat Jateng memperkuat kedisiplinan prokes, khususnya penggunaan masker," kata Jarwansyah.
Advertisement