Liputan6.com, Semarang Tingginya angka Covid-19 turut memengaruhi perkembangan kunjungan pariwisata Jawa Tengah. Pasalnya, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang Jawa Tengah pada Januari 2022 tercatat sebesar 39,38 persen atau mengalami penurunan sebesar 11,00 poin.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah, Adhi Wiriana, dalam siaran pers, Selasa (1/3/2022) siang. Ia mengatakan, penurunan tersebut berdasarkan perbandingan dari TPK Desember 2021 yang berada pada angka 50,38 persen.
“Meski mengalami penurunan, TPK bulan Januari 2022 tertinggi terjadi pada hotel bintang 4 yaitu sebesar 47,39 persen dan terendah hotel bintang 1 sebesar 25,65 persen,” kata Wiriana.
Advertisement
Selain penurunan TPK, BPS Provinsi Jateng juga mencatat Rata-rata lama menginap (RLM) tamu hotel bintang pada Januari 2022 sebesar 1,35 malam atau mengalami penurunan sebesar 0,02 poin. Angka tersebut berdasarkan perbandingan periode Desember 2021 yang masih sebesar 1,37 malam.
Rata-rata lama menginap tamu
Lebih lanjut, jika merinci menurut tamu hotel, pada Januari 2022 angka rata-rata lama menginap tamu asing (mancanegara) adalah selama 1,82 malam dan untuk tamu Indonesia (domestik) selama 1,35 malam. Sedangkan pada Desember 2021, RLM mancanegara pada periode Januari 2022 mengalami penurunan sebesar 0,96 poin, demikian dengan RLM domestik juga mengalami penurunan sebesar 0,01 poin.
“Penurunan RLM asing ini, dipengaruhi oleh penurunan RLM yang terjadi pada hotel bintang 2 turun 0,23 poin dan bintang 4 turun 1,37 poin. Sedangkan bintang 1 naik sebesar 2,44 poin, bintang 3 naik sebesar 0,05 poin dan bintang 5 naik sebesar 0,06 poin,” jelas Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah itu.
Demikian dengan RLM Indonesia, imbuh Wiriana, juga mengalami penurunan sebesar 0,01 poin. Hal ini dipengaruhi oleh bintang 1 turun 0,01 poin, bintang 4 turun 0,02 poin dan bintang 5 turun 0,12 poin. Sedangkan untuk bintang 2 naik 0,01 poin dan bintang 3 naik 0,02 poin.
“Kemudian selama awal tahun 2022 tidak ada wisman yang berkunjung ke Jawa Tengah. Baik yang melalui pintu masuk Bandara Adi Sumarmo maupun yang melalui pintu masuk Bandara Ahmad Yani,” tutup dia.
Advertisement