Liputan6.com, Purwokerto - Sebuah unggahan Instagram yang mengungkap sebuah momen kepala kereta api (lokomotif) memutar balik menjadi viral beberapa waktu lalu. Akun @jelajahsolo memperlihatkan video sebuah lokomotif berseri CC 201 83 25 tengah didorong dengan tenaga manusia alias manual untuk berbalik arah. Menurut keterangan, lokasi pengambilan gambar ada di salah satu stasiun Purwokerto.Â
Padahal, lokomotif diesel elektrik yang diproduksi oleh General Electric Transportationdi Amerika Serikat itu mempunyai berat 84 ton (84.000 kg).
Video tersebut memang menjawab rasa penasaran banyak orang. Namun, mereka yang baru kali ini menyaksikan proses putar balik lokomotif mengaku heran dengan proses manual tersebut.
Advertisement
Â
Â
ÂÂÂLihat postingan ini di Instagram
Â
Â
Keheranan Warganet
Unggahan itu pun dibanjiri reaksi warganet. Hingga berita ditulis, video mendapat 6.000 tanda suka dan hampir 200 komentar. Proses memutar balik kepala kereta yang masih harus dilakukan secara manual (tenaga manusia) menyisakan keheranan warganet. Banyak yang mempertanyakan apakah tidak ada teknologinya sehingga para pekerja tidak perlu bersusah payah mendorong lokomotif seperti dalam video.
"Ada juga namanya segitiga pembalik... Kayak di Solo Balapan itu ke arah semarang terus mundur ke arah Solo Jebres terus maju deh ke Stasiun Balapan," tulis alrasyabagas.p.
"Looh wooo gitu to.. kukira loko itu maju-mundur kepalanya.. ternyata ya kudu puter balik," komentar mas_ucupad.
"Masih manual yak, coba ditiru kereta thomas dah otomatis," tutur lissa_ardiant, mengacu kartun Thomas & Friends.
Ada pula yang menyentil mengapa ketika dua pekerja tengah bersusah payah memutar balik lokomotif, salah satunya lagi tidak membantu tapi justru merekam rekan kerjanya.
Â
Advertisement
Penjelasan Warganet
Ternyata soal upgrade teknologi yang mengalihkan tenaga manusia ke tenaga mesin jadi bahasan seru di antara warganet. Selain banyak yang tak percaya saat ini memutar balik kepala kereta masih dilakukan manual, beberapa mengira bahwa video tersebut adalah cara lama.
Misalnya dari fann_enfan27 yang memaparkan, "Sekarang pun beberapa depo kereta masih manual gitu kok kak, beberapa sudah ada yang otomatis pake mesin. Kalo yang manual kaya gini biasanya frekuensi pemakaiannya jarang dan nggak terlalu sering dipake jadi gak diganti ke yang otomatis."
"Ini namanya Turn Table guys, ini sudah ada sejak jaman Belanda. Kenapa kok masih digunakan? Selain karena memang peninggalan Belanda, sayang jika tidak digunakan. Kok gak pake yg otomatis? Biaya untuk buat Turn Table otomatis mahal bro... Selain itu pegawai KAI juga banyak, klo semua dikerjakan otomatis, ya kasihan juga banyak pegawai yang di PHK." peregrinus_roland menulis di akun @id_railfans yang mengunggah video serupa.