Liputan6.com, Semarang - Hari ini, Pratama Arhan mengadakan sesi "pelepasan" bersama Ketua Umum PSSI, anggota Komite Eksekutif PSSI dan Direktur Informasi dan Kebudayaan Kedutaan Besar Jepang, Takahiro Wakabayashi, di kantor PSSI.
Prosesi pelepasan ini sekaligus menjadi penanda perjalanan baru Pratama Arhan dalam karier profesionalnya. Ia bakal berada di klub anggota J2, Tokyo Verdy, setidaknya dua tahun, sesuai dengan ikatan kontrak.
Baca Juga
Dua Pertandingan Piala AFF 2024 Besok Bikin Fans Timnas Indonesia Khawatir, Ada apa?
Bukan Hanya Timnas Indonesia Saja, Ini Timnas Negara Lain yang Gunakan Naturalisasi pada Piala AFF 2024
Berambisi Masuk Skuad Akhir 23 Nama Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, Ini Ungkapan Pemain Serbabisa Persib Robi Darwis
Nama Pratama Arhan meroket berkat penampilan apik di pentas Piala Menpora, BRI Liga 1 2021/2022, dan Piala AFF 2020. Berstatus bek kiri, Pratama Arhan menunjukkan kemampuan menawan, baik sebagai pemain bertahan maupun membantu zona penyerangan.
Advertisement
Satu gol via sepakan jarak jauh ke gawang Malaysia pada perhelatan Piala AFF 2020, semakin meninggikan nama Pratama Arhan. Pasca-Piala AFF 2020, beberapa gosip mengiringi masa depan profesional Pratama Arhan.
Kencang kabar kalau Pratama Arhan akan beredar di Liga Thailand, Liga Vietnam, sampai ke Liga Korea Selatan. Pada akhirnya, pemuda berusia 20 tahun ini sepakat berkostum Tokyo Verdy dengan durasi kontrak dua tahun.
Â
Pakai Arho
Keberhasilan Pratama Arhan mendapat kontrak di Tokyo Verdy menggaungkan euforia. Menurut Anggota Komite Eksekutif PSSI, Yoyok Sukawi, keberadaan Pratama Arhan adalah buah dari keberadaan kompetisi junior di lingkup PSSI, mulai dari U-16 sampai U-20.
Euforia tersebut melanda dunia maya. Bahkan, sudah ada beberapa "kejutan" dari para warganet +62. Satu di antara sisi kreatif mereka adalah mengubah nama panggilan Pratama Arhan ke beberapa bentuk.
Istilah 'terahan-ahan' sudah muncul lebih dulu. Hari ini, nongol lagi satu istilah, yakni 'Arho'. Bahkan, Bupati Blora, Arief Rohman, memberi komentar dengan menggunakan panggilan 'Arho', ketimbang Arhan atau Pratama.
"Bismillah, semoga Mas Arho semakin sukses dan sehat selalu di Jepang, aamiin," kata Arief Rohman. Ungkapan sang bupati mendapat respons positif dari warganet lain. Mereka saling me-reply dengan menggunakan panggilan 'Arho', menggantikan nickname sebelumnya seperti Pratama, Arhan, atau bahkan Alif.
Advertisement