Liputan6.com, Semarang - Bencana alam kembali terjadi di wilayah provinsi Jawa Tengah (Jateng). Kali ini, kuasa alam tersebut menerjang dua wilayah di Kecamatan Getasa, Kabupaten Semarang.
Menurut Abdul Muhari, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, area terdampak menjadi 'korban' dari terjangan angin puting beliung, yang terjadi kemarin. Area yang terdampak adalah Desa Polobogo dan Desa Sumogawe.
Efek dari angin puting beliung tersebut tergolong besar. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang mencatat, ada 33 kepala keluarga terdampak angin puting beliung dan sebanyak 30 unit rumah mengalami kerusakan.
Advertisement
Abdul Muhari mengungkapkan, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Pascakejadian, BPBD Kabupaten Semarang, TNI/Polri, aparat setempat beserta relawan, melakukan gerak cepat. Mereka membersihkan sisa material, seperti pohon tumbang dan rumah warga yang terdampak.
Pada sisi lain, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan catatan khusus bagi beberapa area di Jateng. Lembaga ini mengirim peringatan dini potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat petir dan angin kencang di wilayah Kabupaten Semarang, Pegunungan Tengah, Jawa Tengah bagian Timur dan Solo Raya pada Kamis (10/3/2022) dan Jumat (11/3/2022).
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terkait peringatan dini tersebut. Setidaknya, masyarakat bisa melihat situasi di lingkungan sekitar, menghindar dari bangunan dan pohon yang rapuh serta menghindari berlindung didekat papan reklame.
Yuk Lihat Cuaca Ekstrem
BMKG mengingatkan warga agar waspada pada kemungkinan terjadinya bencana alam imbas dari cuaca ekstrem. Bencana alam bisa barupa banjir imbas hujan lebat, hingga puting beliung.