Sukses

Dapat Laporkan dari Warga Soal Abrasi Sungai di Banyumas, Taj Yasin Langsung Respons Cepat

Aksi ini mendapat sambutan baik dari warga

Liputan6.com, Banyumas Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengunjungi Banyumas setelah mendapatkan laporan terjadinya abrasi tebing Sungai Sogra di wilayah Desa Karangduren. Abrasi itu dilaporkan sudah terjadi selama lima tahun.

Setelah melihat secara langsung kondisi di lapangan, Taj Yasin mengajak beberapa pihak untuk bersama-sama membangun pondasi di tepi sungai.

Taj Yasin mendapat laporan dari pengasuh pondok pesantren Al Jauhariyah, Karangduren, Abdul Rozak. Diketahui, abrasi sungai di wilayah itu sudah menggerus lahan warga selama bertahun-tahun.

"Pemprov Jateng, Kabupaten Banyumas, dan desa sudah sepakat bareng-bareng pembangunan pembronjongan pondasi, sekitar 100 meter. (Harapannya) bisa menyelamatkan lahan milik warga. Sehingga manfaat untuk masyarakat banyak," kata Taj Yasin usai acara peletakan batu pertama pembangunan ponpes Al Jauhariyah dan meninjau lokasi abrasi, Selasa (15/03/2022).

Taj Yasin menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh jajaran yang terlibat dalam bronjongisasi bibir sungai tersebut. Dia menilai upaya bersama ini merupakan wujud gotong royong yang baik antar jajaran.

Tak hanya itu, dia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang sukarela mewakafkan lahan milik mereka untuk dibangung masjid dan ponpes. Taj Yasin berharap semoga wakaf tersebut menjadi manfaat untuk masyarakat banyak.

"(Ini) menunjukkan kita tidak bisa apa-apa kalau tidak gotong royong. Kegiatan ini sifatnya mendadak, sehingga perlu kita pikirkan bersama. Yang wakaf, tadi ada ibu Sukarti. Beliau ternyata baru beli lahannya ini, langsung diwakafkan, saya ucapkan terima kasih kepada beliau," tegasnya.

 

2 dari 2 halaman

Warga berharap bronjongisasi dari pemerintah

Menambahkan, pengasuh ponpes Al Jauhariyah, KH. Abdul Rozak, mengatakan jika bronjongisasi bibir sungai dari pemerintah sangat dinantikan oleh masyarakat. Menurutnya, abrasi yang terjadi telah menggerus lahan warga hingga mencapai sekitar 15 meter persegi.

Selain abrasi, Abdul Rozak mengatakan jika banjir juga menjadi kekhawatiran warga. Oleh karenabya, dia sangat berharap agar kondisi tersebut dapat ditangani.

"Abrasi ini sudah menggerus lahan warga hampir sekitar 15 meter persegi. Kami bersama pemerintah hari ini ada berita acara untuk bronjongisasi. Nanti kalau sudah, pembangunan masjid sampai sekolahan akan aman. Ke depannya semoga meminimalisir air masuk ke lokasi pendidikan," kata dia.