Jurus Kepolisian Jateng Atasi Kelangkaan Minyak Goreng, Patroli ke Pasar-pasar

Liputan6.com, Semarang - Ketersediaan minyak goreng di pasaran yang juga berdampak pada kenaikan harga, masih jadi masalah bagi banyak rumah tangga. Mengingat minyak merupakan salah satu dari sembilan bahan pokok, setiap ada restock minyak goreng di pasar tradisional dan minimarket langsung diburu masyarakat. Bahkan mereka rela antre sampai berdesakan demi mengamankan kebutuhan dapurnya.

Atas fakta di lapangan tersebut, pemerintah baik pusat maupun daerah pun menggandeng berbagai elemen menstabilkan pasokan minyak goreng. Salah satu lini yang turut terjun ke lapangan adalah pihak kepolisian.

Misalnya, Polsek Semarang Utara Polrestabes Semarang Polda Jateng melakukan patroli dengan menyambangi beberapa dstributor minyak curah dan kemasan di pasar–pasar tradisional dan minimarket, dalam rangka mencegah gangguan kamtibmas serta mengantisipasi penimbunan sembako di tengah pandemi Covid-19.

Dalam giat patroli di salah satu distributor dijumpai minyak goreng kemasan merk Familie ukuran 1 kg sebanyak 450 karton yang didistribusikan kepada 50 kios di pasar tradisional. Harga dibanderol Rp13.500 per liter untuk pedagang sedangkan pedagang menjual dengan harga Rp14.000 per liter.

Wakapolsek Semarang Utara AKP Zaenudin yang memimpin patroli tersebut, menyampaikan pada distributor maupun pedagang untuk tidak melakukan penimbunan sembako terutama minyak goreng. Tak lupa juga mengimbau untuk selalu mematuhi protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Di tempat terpisah Kapolsek Semarang Utara Kompol Budi Abadi, S.E., M.M., menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran yang sudah aktif memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Tingkatkan patroli dan sambang kewilayahan guna menjalin kemitraan dengan warga, tokoh warga dan tokoh masyarakat yang ada di wilayah. Lakukan pengecekan harga sembako dan stok barang di pertokoan guna mengantisipasi kelangkaan sembako terutama minyak goren," tutur Kompol Budi.

Ia juga menegaskan agar imbauan prokes terus disampaikan kepada masyarakat untuk menekan penyebaran Covid-19.