Liputan6.com, Semarang Angka kematian ibu hamil di tengah pandemi diketahui tergolong tinggi. Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong kesadaran masyarakat untuk meningkatkan perhatian terhadap ibu hamil termasuk perbaikan tata kelola sektor kesehatan di level kabupaten/kota.
Hal itu disampaikan Ganjar saat memberikan sambutan di hadapan wali kota dan bupati se-Indonesia, di acara Summit Kota Sehat 2022 di Patra Hotel Semarang, Senin (28/3).
Dalam sambutannya, Ganjar sempat menyinggung kenaikan angka kematian ibu saat pandemi. Dia mengatakan, ada ibu hamil yang meninggal terjangkit virus corona dengan varian Delta.
Advertisement
“Nah kita coba antisipasi agar mereka, atau ibu-ibu kita yang lagi hamil mengandung itu mendapat perhatian penuh. Ibunya sehat, anaknya lahir sehat dan kalau itu bisa disiapkan dari awal dengan data yang baik dan perhatian yang bagus,” kata Ganjar.
Maka kegiatan Summit Kota Sehat 2022 ini, lanjut Ganjar, diharapkan akan membantu meringankan pekerjaan pemerintah dalam merumuskan kebijakan terkait kesehatan.
“Karena ternyata membangun kesadaran kesehatan kita tidak lagi selalu top down perintahnya, ini muncul secara bottom up dari ide para bupati wali kota yang menurut saya hebat-hebat. Ini meringankan beban kita, karena nanti pasca pandemi pasti akan ada kebijakan yang model baru dan data sains selama ini mesti dimunculkan. Dari hasil summit ini nanti kita harapkan punya sistem baru bagaimana pengendaliannya,” jelas Ganjar.
Acara ini melibatkan perwakilan kementerian/lembaga, 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota, baik dari pemerintahan maupun Forum Provinsi/Kabupaten/Kota Sehat se-Indonesia. Sehingga Ganjar berharap bisa menumbuhkan kesadaran kesehatan masyarakat.
“Jadi membangun kesadaran bersama, mereka mencoba untuk merespons persoalan kesehatan secara nasional melalui aksi para bupati wali kota dan antusiasmenya ternyata luar biasa,” kata Ganjar.
Tanggapan Wakil Presiden Ma'ruf Amin
Secara bersama di acara tersebut, Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang hadir secara virtual, menyampaikan selama masa pandemi sistem kesehatan diuji dengan beratnya beban penanganan pasien Covid-19.
“Namun di sisi lain kita mendapatkan pelajaran tentang bagaimana sistem layanan kesehatan yang kuat dan responsif harus dibangun, serta bagaimana berlaku hidup bersih sehat harus dibiasakan,” kata Wapres.
Maka komitmen dan peranan dari pemerintah daerah, kata Ma’ruf, menjadi makin strategis. Visi besar kota sehat, lanjut Wapres, perlu dukungan multi sektor.
“Saya berharap ada satu gerakan bersama dapat dicapai di tingkat kabupaten kota secara mandiri dan berkesinambungan,” katanya.
Sementara Wali Kota Bogor sekaligus Ketua Apeksi Bima Arya berharap dengan terlaksananya acara ini juga jadi tanda bahwa keadaan pandemi sudah mulai normal.
“Ini saatnya kita berkolaborasi untuk adaptasi. banyak ilmu baru dan hal baru. Bicara kesehatan bukan cuma alkes, tapi pengalaman dan memperhatikan data terakhir. Kita berharap omicron yang terakhir, kita berharap yang terbaik tapi menyiapkan yang terburuk. Semuanya harus responsif kepada itu,” tandasnya.
Advertisement