Sukses

Deretan Masjid Megah di Semarang yang Cocok Menjadi Tempat Tarawih

Tak hanya memiliki arsitektur yang indah, beberapa masjid ini juga memiliki nilai sejarah yang menarik.

Liputan6.com, Semarang - Semarang memang dikenal sebagai tempat yang kaya akan destinasi wisata juga kuliner yang beragam. Namun di sisi lain kota ini juga memiliki beberapa masjid dengan bagunan megah yang cocok untuk kunjungan wisata religi ataupun jika sobat Liputan6 ingin merasakan suasana baru untuk salat tarawih.

Tak hanya memiliki arsitektur yang indah, beberapa masjid ini juga memiliki nilai sejarah yang menarik. Yuk simak deretan masjid megah di Semarang sebagai berikut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Masjid Kapal Bahtera Nabi Nuh

Nama Masjid Kapal Bahtera Nabi Nuh sebenarnya diberikan oleh masyarakat lantaran bentuknya menyerupai kapal. Selain itu terdapat kolam yang mengelilingi bangunan sehingga membuat masjid ini seolah terapung. Masjid yang memiliki nama asli Safinatun Najah ini dibangun oleh Kyai Achmad yang berlokasi di Jalan Kyai Padak, Ngaliyan.

3 dari 5 halaman

Masjid Taqwa Sekayu

Hampir sama dengan Masjid Demak, Masjid Taqwa Sekayu memiliki ciri khas bangunan yang bercorak Hindu-Islam dengan empat saka tatal atau sebuah tiang yang dibuat dari serpihan kayu. Selain itu masjid yang dipercaya sebagai masjid tertua di Jawa Tengah ini memiliki ciri khas atap tiga susun. Diketahui bahwa sebelum dibangun di Sekayu, Masjid ini sempat berpindah karena mengikuti kantor kabupaten. Dulunya masjid ini berada di lokasi Bubakan dan Gabahan.

4 dari 5 halaman

Masjid Agung Jawa Tengah

Masjid ini menjadi salah satu bangunan yang paling ikonik di Jawa Tengah. Dibangun pada lahan seluas 7.500 meter, Masjid Agung Jawa Tengah ini dapat menampung sebanyak 16.000 jemaah. Bermacam-macam fasilitas yang ada pada masjid ini di antaranya auditorium, perpustakaan, penginapan, museum budaya Islam, resto dan arena bermain untuk anak-anak. Banyak yang mengatakan bahwa saat mengunjungi masjid dengan sentuhan arsitektur, Romawi, Jawa dan Arab ini, serasa berada di masjid Nabawi karena terdapat payung hidrolik di halaman utama. 

5 dari 5 halaman

Masjid Besar Kauman

Dulunya Masjid Kauman ini berada di depan alun-alun Kota Semarang. Namun sejak tahun 1938 masjid ini berada di daerah sekitar Pasar Johar dan Pasar Yaik dan dekat pemukiman padat penduduk. Masjid ini dibangun pada tahun 1749 dengan arsitektur tektonika struktur tumpang dengan lima pilar penyangga. Gaya bangunannya mirip dengan bangunan sebelum Islam masuk ke Jawa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini