Hibah Lembaga Keagamaan Tahap II Senilai Rp31 M Cair, Gus Yasin: Bisa Memberi Bekal Ilmu

Taj Yasin juga menyampaikan sesuai dengan perintah agama, bahwa saat melakukan ibadah harus dilaksanakan dengan tenang dan nyaman. Ketenangan dan keamanan itu tercipta ketika ada keamanan.

"Di sinilah saya berharap dari lembaga-lembaga ini memberikan pendidikan yang rahmatan lil alamin, yang mengedepankan kasih sayang, yang mengedepankan kesabaran, dan itu harus dimulai dari pondok-pondok pesantren, dan lembaga pendidikan keagamaan," terangnya.

Sementara, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jawa Tengah, Imam Masykur menjelaskan pencairan tahap kedua ini dilakukan selama tujuh hari kerja, yakni mulai tanggal 6 sampai 19 April 2022. Per hari, petugas melayani sebanyak 100 lembaga.

“Tahap satu sudah difasilitasi pemberkasan sebanyak 405 lembaga pendidikan keagamaan senilai Rp22.168.000.000. Sudah kami cairkan semua. Sedangkan untuk pelaksanaan pencairan tahap kedua ini ada 715 lembaga senilai Rp31.950.000.000,” kata Imam

Lebih lanjut, Imam secara rinci menginformasikan lembaga-lembaga yang menerima hibah. Lembaga tersebut adalah raudlatul athfal atau bustanul athfal sebanyak 90 lembaga dengan nilai Rp3,95 miliar, madrasah ibtidaiyah sebanyak 213 lembaga dengan nilai Rp10,885 miliar.

“(Madrasah Ibtidaiyah) ini yang paling banyak se-Jawa Tengah. Kemudian madrasah tsanawiyah dengan nilai Rp3,795 miliar untuk 69 lembaga, madrasah aliyah Rp1,995 miliar untuk 28 lembaga,” tuturnya.

Selanjutnya yang mendapat dana hibah adalah pondok pesantren sebanyak 75 lembaga, dan TPQ sebanyak 144 lembaga.