Ganjar Pranowo Disambut Spanduk #SaveWadas saat Ceramah Tarawih di Masjid UGM

Ketika momen ini dibawa ke dunia maya, banyak warganet yang merespons. Terdapat pro dan kontra terkait aksi itu. Beberapa warganet menyebut masjid sebagai tempat ibadah tak sepantasnya untuk urudan politik. Sedangkan beberapa warganet lain yang mendukung aksi itu, menyebut masjid di zaman Nabi Muhammad Saw tak cuma jadi tempat salat tapi juga tempat mendiskusikan berbagai masalah.

"Kok ya rasanya kalo mbentangi spanduk di dalem ruangan ibadah kurang etis yo.. kalo di halamannya/ masang di pagernya sih masih lebih ga masalah," tulis seorang warganet.

"Niatmu neng masjid ki meh ngopo, nek niate wes ra murni ngibadah rasah trawih mas, sampeyan2 di kuliahke ben pinter sayange adab e nol," komentar warganet lain.

Ada lagi yang berpendapat, "perjuangan membela sesama setau saya jga ibadah mas, knp di masjid? karna di luar udh ga gubris sama ybs. Apa di dlm jadi digubris? ya blm tentu, tapi semoga saja."

"Jaman Nabi masjid bukan hanya tempat beribadah doang, jadi tempat diskusi isu permasalahan, menyusun strategi dll, bahkan pusat perekonomian di kota. Lagian pas ceramah doang, ngga sampe ganggu ibadah." tutur warganet lain.

Sementara itu, panitia Ramadan di Kampus (RDK) UGM telah mendokumentasikan tiap ceramah tarawih, termasuk ceramah Ganjar Pranowo. Bagi Sobat Liputan6 yang ingin menyaksikan ceramah lengkap Ganjar Pranowo, bisa tonton melalui YouTube Masjid Kampus UGM di bawah ini. 

Panita RDK UGM tahun ini mengundang para tokoh bangsa untuk mengisi tarawih. Selain Ganjar, ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mantan Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, serta Menko Polhukam Mahfud MD. Daftar penceramah itu sempat menghebohkan jagat dunia maya. Para warganet menyebut tarawih di UGM bak kuliah 2 SKS.