Sukses

2.614 Ton Minyak Goreng Curah Sampai di Jateng, Disperindag: Untuk Mencukupi Ketersediaan dan Menekan Harga

Pemberian minyak goreng tersebut guna mencukupi ketersedian, hingga bisa menekan harga minyak goreng yang saat ini masih sangat tinggi.

Liputan6.com, Jateng Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah bersama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) sudah siapkan 2.614 ton minyak goreng yang mulai hari ini, akan mendistribusikan minyak goreng curah kepada seluruh daerah di Jawa Tengah.

Pemberian minyak goreng tersebut guna mencukupi ketersedian, hingga bisa menekan harga minyak goreng yang saat ini masih sangat tinggi.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Komersial PPI, Andre Tanujaya bersama Kepala Disperindag Provinsi Jawa Tengah, Arif Sambodo, dan Kasubsatgas Pangan Daerah Polda Jateng AKBP Rosyid Hartanto saat memeriksa kapal pengeriminan minyak goreng dari Balikpapan.

Andre mengatakan, pengiriman minyak goreng sebenarnya sudah dapat diterima pada tanggal 4 April lalu, tetapi sempat mengalami keterlambatan karena faktor cuaca yang tidak mendukung. Oleh sebab itu, dia menyampaikan baru tadi malam bisa sampai.

"Tadinya direncanakan tanggal 4 datang, cuma mungkin karena ada kendala di lapangan karena di laut, cuaca dan lain-lain. Jadi kapal ini baru labuh tadi malam pukul 22.30 tadi malam," kata Andre kepada awak media, Kamis (7/4/2022).

Dia juga memaparkan untuk muatan minyak goreng yang dibawa dari Balikpapan sebanyak 2.614 ton. Dengan muatan tersebut, ia berharap bisa mencukupi ketersedian minyak goreng.

"Beratnya 2.614 ton. Ini bisa menutupi ketersedian minyak goreng selama 1-2 minggu maksimal, tapi insyaallah, akan kedatangan kapal berikutnya sebelum lebaran, mudah-mudahan stok di Jateng sampai lebaran dan setelah lebaran akan tercukupi dan akan aman," jelasnya.

 

2 dari 2 halaman

Atasi Masalah Minyak Goreng Belum Merata

Ia juga menjelaskan, alasan pemberian minyak goreng dilakukan di Jawa Tengah. Dia mengatakan pemberian minyak goreng ini sesuai dari laporan Satgas Pangan yang menyebutkan minyak goreng di Jateng masih belum merata.

Sehingga dengan adanya pemberian minyak goreng ini, ia berharap bisa mencukupi kebutuhan hingga bisa menekan harga minyak goreng yang semakin meningkat.

"tidak menipis, tadi dapat laporan dari satgas pangan bukannya menipis, masih ada cuma tidak merata. Tugas kami hadir melakukan pemerataan hingga bisa menekan harga minyak goreng yang tinggi," jelasnya.

Sementara, Kepala Disperindag Provinsi Jateng, Arif Sambodo menjelaskan tujuan pemberian minyak goreng ini guna mencukupi minyak goreng di Jawa Tengah. Arif juga berharap bisa menjadi jalan keluar atas permasalahan yang ada di Jawa Tengah.

"Kami bekerja sama dengan BUMN untuk membanjiri, kalau dihitung, minyak di Jateng itu memang terjadi kelangkaan, tidak merata, tidak sesuai HET sampai dengan saat ini, maka apa yang kita lakukan ini dalam rangka membanjiri," kata Arif.

Dengan adanya pemberianya minya goreng ini, Arif juga berpesan kepada setiap kepala dinas di kabupaten/kota untuk bisa berkerja sama dengan pihak kepolisian setempat untuk melakukan pengecekan secara langsung hingga sampai ke pasar.

Ia juga berharap dengan kegiatan ini, juga bisa menekan harga minyak goreng bisa sesuai dengan HET yang ada.