Liputan6.com, Semarang Masjid Majasem atau yang dikenal juga dengan Al Makmur, menjadi masjid tertua di Klaten yang berlokasi di tengah kampung di Dukuh Majasem, Desa Pakahan, Kecamatan Jogonalan. Sekilas bangunan dari Masjid Majasem mirip dengan masjid Demak.
Masjid yang sudah berusia ratusan tahun ini telah menjadi saksi persebaran agama islam di kota seribu candi. yuk simak berikut fakta menariknya.
Berdiri sejak 1385 Masehi
Didirikan sejak tahun 1985 Masehi, Masjid Majasem ini ternyata lebih tua dibandingkan Masjid Demak yang didirikan pada tahun 1475 Masehi. Tahun tersebut diketahui dari prasasti pada bangunan Masjid yang menuliskan tahun dibangunnya Masjid Majasem.Â
Advertisement
Ciri Khas Bangunan
Masjid Majasem memiliki ciri khas mirip dengan Masjid Demak yang hingga kini masih berdiri kokoh. Dibangun dengan 16 tiang jati utuh, bangunan masjid ini juga memiliki mahkota pada bagian atas.
Dibangun oleh Wali yang Menyebarkan Agama Islam
Melansir laman Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, menuliskan bahwa Masjid Majasem dibangun oleh para wali yang memiliki ikatan erat dengan kesultanan Surakarta.Â
Advertisement
Dulunya Sebuah Langgar
Dulunya masjid ini merupakan sebuah langgar yang bernama Langgar Kalimasada. Setelah masa penyebaran agama Islam oleh para wali, langgar tersebut sempat tidak terawat hingga pada 1780 Masehi, seorang utusan dari kesultanan Kartasura melakukan pemugaran dan merubah langgar tersebut menjadi masjid.Â
Asal nama Majasem
Melansir dari sumber yang sama, dikatakan bahwa kata Majasem yang digunakan sebagai nama Masjid karena dulunya di lokasi tersebut banyak ditemukan pohon maja dan pohon asem (asam). Selain menjadi tempat ibadah masyarakat setempat, masjid tersebut kini juga menjadi cagar budaya.
Advertisement