Sukses

Mengenal Kuliner Bubur Lodeh, Sajian Ramadhan Khas Masjid Agung Kendal yang Ada Sejak Masa Penjajahan Jepang

Setiap harinya di bulan Ramadhan, kurang lebih 150 porsi disiapkan untuk jemaat yang berbuka puasa di masjid.

Liputan6.com, Kendal - Setiap bulan Ramadhan, Masjid Agung Kendal selalu menyajikan menu takjil bubur lodeh. Menu sederhana tersebut selalu menjadi hidangan ciri khas dari Masjid Agung Kendal.

Bubur tersebut disediakan oleh takmir masjid sebagai menu buka puasa para jemaah. Selain itu juga terdapat makanan lain yang diberikan oleh warga setempat. Seperti nasi kotak, kurma, es buah dan jajanan lainnya. 

Kabarnya bubur lodeh yang menjadi menu buka puasa di Masjid Agung Kendal ini sudah ada sejak zaman penjajahan Jepang. Karena di masa itu banyak masyarakat Indonesia yang mengalami kesusahan ekonomi, sehingga sulit membeli makanan untuk berbuka puasa. 

2 dari 2 halaman

Saat Covid-19

Dengan kondisi tersebut takmir masjid kemudian ikut membantu membuatkan sebuah makanan untuk masyarakat yang berpuasa. Menu bubur lodeh dengan bahan utama kluwih dipilih karena saat itu di sekitar Masjid Agung Kendal banyak pohon kluwih. Sehingga para takmir masjid hanya perlu mengambil tidak harus membeli sayur.

Tradisi memberikan buka puasa dengan bubur lodeh kemudian dijaga dan terus dilakukan hingga sekarang. Setiap harinya di bulan Ramadhan, kurang lebih 150 porsi disiapkan untuk jemaah yang berbuka puasa di masjid.

Sebelum pandemi Covid-19 bubur tersebut disajikan dalam piring-piring. Namun demi menjaga kesehatan, kini bubur lodeh dikemas dengan mangkuk plastik. 

Para jemaah masjid yang ikut menyantap bubur lodeh saat berbuka puasa mengatakan bahwa makanan tersebut sederhana namun tetap nikmat saat disantap waktu berbuka. 

Â