Liputan6.com, Semarang - Ramadhan kali ini menjadi bulan yang sangat membahagiakan bagi tujuh pasangan yang menggelar pernikahan secara bersama di Kantor Kecamatan Genuk Kota Semarang, Selasa (12/4/2022). Pada umumnya pernikahan hanya dilakukan oleh hanya satu pasangan. Tetapi kali ini, pernikahan digelar untuk 7 pasangan sekaligus atau sering disebut pernikahan massal.
Kepala Kemenag Kota Semarang, Mukhlis Abdillah menjelaskan alasan kenapa menggelar acara nikah massal yang dilakukan pada bulan Ramadhan ini. Ia pun menyampaikan pada umumnya pernikahan jarang dilakukan ketika puasa.
"Untuk pernikahan ini bukan hanya disebabkan karena pandemi saja, akan tetapi juga seiringan dengan bulan-bulan Hijriah jadi kebetulan Ramadhan ini. Meskipun biasanya kalau puasa masih sepi insyaallah Syawal bisa meningkat tajam," kata Mukhlis usai menghadiri acara pernikahan massal di kantor Kecamatan Genuk Kota Semarang, Selasa (12/4/2022).
Advertisement
Mukhlis pun menyampaikan, pada tahun ini untuk pernikahan di Kota Semarang sempat mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Dia menganggap hal itu menjadi sesuatu yang dimaklumi. "Tetapi dalam satu tahun ada, jadi kenaikan tidak terlalu signifikan kami masih normal," ujar Mukhlis.
Â
Â
Baznas Siap Bantu Pelatihan Keterampilan
Dalam acara tersebut juga hadir Ketua Baznas Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara. Usai menghdiri acara tersebut, Arnaz mengatakan Baznas Semarang juga akan membantu memberikan beberapa keahlian ataupun keterampilan kepada para pasangan nikah massal ini. Tujuannya membantu produktivitas mereka setelah menjadi pasangan suami istri.
"Kegiatan ini untuk kebaikan umat beragama, maka Baznas membantu ke depan untuk kegiatan yang bersifat nikah massal harus juga (diikuti) produktivitas para pasangannya. Ini mungkin bisa dibicarakan sehingga mereka juga sah secara agama, tetap insyaallah juga ada peningkatan dalam hidup," ungkap Arnaz.
Dengan melihat rata-rata yang melakukan pernikahan kali ini adalah orang yang tidak mampu, Arnaz mengatakan akan benar-benar memberikan keahlian guna membantu pasangan untuk mendapatkan pekerjaan, sembari bisa meningkatkan sisi ekonomi Kota Semarang.
"Pelatihan wirausaha ataupun pelatihan keterampilan yang lain-lain, karena ini rata-rata mustahid untuk orang-orang tidak mampu harus kita bantu, baik secara agama dan ada sisi ekonomi juga," tuturnya
Â
Advertisement
Andin dan Agung Lega Akhirnya Menikah
Sementara, Andin dan Agung menjadi salah satu pasangan yang melakukan pernikahan massal kali ini. Pasangan tersebut merasa senang sekali akhirnya bisa menjadi pasangan secara resmi.
Sang istri menjelaskan alasan kenapa mengikuti acara nikah massal ini. Ia mengungkapkan bahwa sempat merasa kesulitan karena pasangannya beda daerah dan kendala pada kelengkapan surat-surat.
"Saya merasa senang sekali akhirnya bisa menikah dengan suami saya, saya sudah lega. Sebelumnya susah ngurusin nikah biasa karena suami saya beda daerah ngurus suratnya yang ribet, tetapi setelah mendapatkan informasi nikah ini saya merasa senang," kata Andin.