Liputan6.com, Semarang - Hari Senin (11/4/2022), kelompok mahasiswa di sejumlah daerah di Jawa Tengah menggelar unjuk rasa. Secara umum kegiatan unjuk rasa yang digelar tersebut berjalan dengan tertib dan kondusif.
Hal tersebut diapresiasi oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi melalui Kabid Humas Kombes Pol Iqbal Alqudusy. Menurutnya, lancarnya kegiatan tersebut menunjukkan kesadaran masyarakat Jawa Tengah untuk menjaga kesucian bulan Ramadhan serta mematuhi aturan hukum yang berlaku.
“Alhamdulillah unjuk rasa yang digelar di sejumlah wilayah di Jawa Tengah berlangsung aman dan kondusif sehingga tidak menodai kesucian bulan Ramadhan dengan melakukan aksi anarkis di tengah upaya menyampaikan pendapat,” ungkapnya pada saat memantau aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa (12/4/2022).
Advertisement
Aksi unjuk rasa di Jawa Tengah digelar di 6 kota/kabupaten antara lain Kota Semarang di depan Kantor Gubernur Jateng oleh HMI Kota Semarang; Kabupaten Pati di depan Kantor DPRD Pati oleh PMII; Kabupaten Rembang di depan kantor DPRD Rembang oleh Komisariat Cheng Ho Rembang; Kabupaten Grobogan di depan Kantor DPRD Grobogan oleh PMII; Kabupaten Banyumas di depan Kampus Universitas Wijayakusuma (Unwiku) oleh mahasiswa Unwiku, dan Kota Surakarta di depan kantor DPRD Kota Surakarta oleh Aliansi Rakyat Bersatu (ARB).
Secara umum seluruh aksi unjuk rasa berlangsung tertib. Di Kota Semarang sebagai barometer pelaksanaan unjuk rasa di Jawa Tengah, para peserta unjuk rasa secara sukarela membubarkan diri ketika kumandang azan Magrib terdengar.
Tak hanya itu, para pengunjuk rasa langsung menyerbu air mineral dan berbuka puasa dengan anggota Polri yang melaksanakan pengamanan unjuk rasa.
Secara pribadi, Kapolda Irjen Pol Ahmad Luthfi juga memberikan apresiasi kepada seluruh personel pengamanan yang telah memberikan pelayanan dan pengamanan terhadap aksi unjuk rasa hari ini.
“Lancarnya kegiatan menyampaikan pendapat juga tidak lepas dari persiapan dan langkah yang diambil petugas di lapangan dalam mengawal dan mengamankan aksi unjuk rasa sehingga berjalan aman dan lancar,” tambahnya.
Hal tersebut tindak lanjut dari arahan Kapolda Jateng yang menegaskan agar pengamanan dilaksanakan secara humanis tanpa tindakan represif.