Sukses

Ditemukan Pria Tak Bernyawa di Ruang Tunggu Komisi DPRD Jateng

Seorang pria ditemukan tak bernyawa di ruang tunggu komisi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) berada di lantai 3 gedung DPRD Jateng, Senin (18/4/2022).

Liputan6.com, Semarang Seorang pria ditemukan tergelak tak bernyawa di ruang tunggu komisi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) yang berada di lantai 3 gedung DPRD Jateng, Senin (18/4/2022).

Pria berinisal SU yang memiliki rutinitas pekerjaan sebagai penjual minyak wangi dan jam tangan yang sering berkeliling di sekitar daerah kantor Pemerintah Jawa Tengah ini ditemukan tak bernyawa setelah ingin mengedarkan jualannya di lantai 3 ruang tunggu komisi DPRD Jateng.

Menurut saksi mata, Muchib, mengatakan pertama kali melihat pria warga kelurahan Jambanan Kecamatan Sidoharjo Sragen tersebut keluar dari lift sekitar pukul 09.45 WIB. Setelah itu, Muchib menyampaikan bahwa pria kelaharin Sragen tersebut juga sempat menengok beberapa ruang komisi untuk mencoba menawarkan barang jualannya.

Setelah mencoba mengecek setiap ruang komisi, kata salah satu penjaga kemanan yang bertugas di sana, SU duduk di ruang tunggu komisi, sambil menelepon seseorang.

"Diperkirakan jam 09.45 keluar dari lift dia masuk di berbagai ruang komisi untuk melihat, karena ini masih pada kunjungan jadi sepi. Terus dia kembali duduk di kursi hall, sempat sambil telepon-teleponan sekitar 5 menitan," kata Muchib kepada Liputan 6, Senin (18/04/2022).

Setelah ia menelepon, Muchib mengatakan sempat mendengar suara orang mendengkur keras. Karena penasaran dengan suara tersebut, dia mencoba melihat SU.

"Saya mendengar orang seperti mengorok (mendengkur) cukup kencang saya lihat masih duduk terus terjatuh tersungkur di lantai," ujarnya.

 

2 dari 2 halaman

Dipastikan Meninggal Dunia

Melihat SU tergeletak di lantai, Muchib bergegas mencari bantuan di berbagai pihak. Ia segera menelepon pihak kesehatan untuk bisa secara cepat memeriksa kondisi pria tersebut.

"Saya meminta bantuan dari bapak pihak keamanan, terus telepon tim kesehatan, hasilnya dari tim kesehatan sudah tidak ada atau sudah tidak ada denyut nadi," jelasnya.

Menurut surat kematian dari Dinas Kesahatan, SU meninggal dicurigai karena penyakit tidak menular. Untuk saat ini, Muchib mengatakan jenasah SU masih dilakukan pengindentifikasian oleh pihak berwajib. Pihak keluarga SU juga sudah diberi kabar.

Sementara, istri SU mengatakan bahwa suaminya memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan vertigo.

"Memang udah lama sudah punya penyakit darah tinggi vertigo," jelasnya.