Liputan6.com, Solo Bagi masyarakat Soloraya yang rajin ke masjid tentu tak asing lagi dengan tradisi Jaburan yang menjadi ciri khas di bulan Ramadhan. Di beberapa masjid daerah Jawa khususnya Soloraya setiap pulang ibadah tarawih pasti mendapatkan Jaburan.
Jaburan sendiri adalah sebuah jamuan yang disediakan oleh takmir masjid kepada jamaah seusai menjalankan salat tarawih. Jamuan tersebut dapat berupa makanan kecil ataupun makanan berat. Secara khusus takmir masjid akan membuat jadwal bagi warga sekitar yang ingin memberikan jaburan, agar tak terjadi penumpukan makanan. Namun takmir masjid juga tidak membatasi jika warga ada yang berminat menyediakan jaburan kapanpun.
Selain memuliakan orang yang sedang menjalankan ibadah salat tarawih atau qiyam (ibadah setelah tarawih), jaburan ini juga dapat menjadi motivasi anak-anak agar semangat datang ke masjid saat bulan Ramadhan.Â
Advertisement
Ada Sejak Dulu
Jaburan merupakan tradisi masyarakat Jawa yang ada sejak dulu dan bertahan hingga kini di daerah Soloraya. Jika takjil disediakan bagi orang yang berbuka puasa maka Jaburan adalah hidangan yang disediakan untuk jamaah yang melakukan salat tarawih dan ibadah malam.Â
Dulunya jamuan jaburan dinikmati bersama-sama di serambi masjid dengan wadah yang besar, namun kini banyak juga yang membagikannya satu persatu. Meskipun begitu tradisi ini tetap eksis dan selalu dilakukan setiap bulan Ramadhan.Â
Advertisement