Liputan6.com, Semarang Dalam rangka memperingati Hari Kartini yang ke-58, kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah menggelar Gebyar Kartini Mengajar. Dalam acara ini dilaksanakan secara hybrid di Kota Semarang dan Rembang dengan mengundang sejumlah tokoh wanita inspiratif di Jawa Tengah.
Acara yang diikuti oleh Siti Atikoh Ganjar, Ibu Gubernur Jawa Tengah, Harmusa Oktaviani, Anggota DPR RI Komisi XI sekaligus tokoh wanita Rembang, Hasiroh Abdul Hafidz, Bupati Rembang, Hevearita G. Rahayu, Wakil Walikota Semarang; Maudy Koesnaedi serta Sarah Sechan.
Ketika memberikan sambutan, istri Ganjar, berpesan kepada wanita Indonesia untuk bisa berdikari dalam setiap tahapan dan aspek.
Advertisement
“bisa berperan dan berdikari dalam setiap lini kehidupan guna meneladani semangat Ibu Kartini yang telah membawa perubahan besar bagi equality atau kesetaraan pria dan wanita,” kata Siti Atikoh.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra, menyampaikan bahwa Kartini mengajar sendiri merupakan sebuah wujud kepedulian Bank Indonesia terhadap pemberdayaan wanita di era globalisasi saat ini.
"Sehingga dapat terus tumbuh dan tangguh menghadapi dinamika zaman. Sementara itu, Hari Kartini harus dijadikan sebagai pengingat dan sekaligus momentum untuk melakukan perubahan secara terus menerus. Ini adalah panggilan sejarah, dan keberanian untuk melakukan perubahan,” ujar Rahmat Dwisaputra.
Program Kartini Bangun Negeri
Pada kesempatan ini pula dilaksanakan kick off Program Kartini Bangun Negeri (KABARI) dari Rembang yang dilakukan oleh Siti Atikoh Ganjar, Ibu Gubernur Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Harmusa Oktaviani, Anggota DPR RI Komisi XI sekaligus tokoh wanita Rembang, Hasiroh Abdul Hafidz, Ibu Bupati Rembang; serta Hevearita G. Rahayu, Wakil Walikota Semarang.
Program KABARI (Kartini Bangun Negeri) dari Rembang merupakan wujud kolaborasi dan sinergi antara Bank Indonesia, Pemerintah Kabupaten Rembang, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah serta para pecinta budaya dan sejarah dalam mendorong para wanita terutama generasi muda untuk melestarikan dan mengembangkan salah satu warisan budaya adiluhung Indonesia, yakni batik.
Semangat untuk menjadi “Pusat Batik Indonesia” yang memiliki visi menjadi kiblat batik dunia, menjadi latar belakang program KABARI dari Rembang. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah menangkap potensi tersebut sebagai immune booster perekonomian pasca pandemi ke depannya.
Program ini memodifikasi program pendampingan yang membawa semangat bagi ekosistem kreatif, yakni culture, creativity, collaboration, community, and circular economy.
Dengan melibatkan kaum muda kreatif Lasem serta creative collaborator, diharapkan program ini dapat meningkatkan kapasitas dari komunitas kreatif setempat serta mewujudkan ekonomi sirkular yang berkelanjutan. Ke depan, para designer dan industri batik ternama akan dilibatkan pula untuk bersinergi dalam mendukung dan menggunakan hasil kreasi talenta muda peserta program KABARI.
Melalui momentum perayaan Hari Kartini, diharapkan berbagai sinergi yang dilakukan Bank Indonesia bersama pemerintah dan seluruh Stakeholders terkait mampu memberikan dampak positif dan signifikan terhadap pemberdayaan perempuan sehingga para wanita dapat terus tumbuh dan tangguh dalam menghadapi dinamika perubahan zaman.
Advertisement