Sukses

Bantuan BLT Minyak Goreng dan Sembako, Dinsos Jateng: Sudah 98,4 Persen

Pemerintah provinsi Jawa Tengah, pastikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng dan bantuan sembako akan selesai secepatnya.

Liputan6.com, Semarang Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, pastikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng dan bantuan sembako akan selesai secepatnya. Hal itu disampaikan, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Harso Sosilo.

Mengingat, pemerintah pusat mulai menyalurkan bantuan sosial (Bansos) BLT minyak goreng sejak Kamis 7 April kemarin. Sementara untuk di Jawa Tengah sendiri mulai pertanggal 12 April kemarin. Pemberian bantuan itu pun bersamaan dengan bantuan bansos sembako.

"BLT sudah dimulai dari tanggal 12 April kemarin, saat ini saya bawa datanya per 25 April ini sudah penyalurannya mencapai progres 98,4 persen. Dari jumlah keseluruhan keluarga penerima manfaat itu 3,2 juta jiwa, kalau tepatnya 3.200.769 intinya itu sasarannya adalah penerima program PKH dan juga penerima program sembako," kata Harso saat ditemui di kantornya, Kamis (28/4/2022).

Untuk pemberian bansos itu, Harso mengatakan sudah dimulai sejak April, bantuan ini akan disalurkan selama 3 bulan. Dengan pemberian secara bersamaan, sehingga penerima bansos menerima sebanyak Rp500 ribu per Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

"April hingga Juni dan penyalurannya memang dimulai dari kantor pos dulu, tunai, penerima sembako dapat Rp200 ribu ditambah BLT minyak goreng Rp100 (ribu) perbulan sekali jadi langsung 3 bulan sekali Rp300 ribu jadi setiap KPM mendapatkan Rp500 ribu perbulan," jelas Harso.

 

2 dari 2 halaman

Vaksinasi Gratis

Saat ditanya terkait kendala atas penyaluran bantuan ini, ia menjawab, pihaknya tidak mengalami kendala sama sekali. Dikarenakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk bersama menyalurkan bansos ini secara maksimal.

Bukan kendala yang dihadapinya, Harso menyampaikan akan tetapi pihaknya malah akan memberikan pelayanan vaksinasi bagi penerima bansos yang belum menerima vaksinasi tahap ketiga ataupun sama sekali.

"Jadi kendalanya lewat kantor pos ini, masalah penyaluran bisa diantisipasi setiap titik komunitas kita koordinasikan. Terutama syarat untuk vaksinasi kita koordinasikan terus dengan dinas kesehatan, TNI Polri, termasuk juga dengan PT POS tetap kita buka di sebelahnya ataupun sebelumnya pintu masuk itu ada vaksinasi," ucapnya.

Dengan ada pemberikan vaksinasi bersamaan dengan bansos, Harso berharap sembari membarikan bansos juga bisa membantu untuk memaksimalkan vaksinsi.

"Kita imbau ke sana untuk bisa vaksinasi apalagi dengan vaksinasi ketiga booster, biar setiap kabupaten kota meningkat lah," pungkasnya.