Sukses

Usai Libur Panjang Lebaran, Ganjar Minta Tetap Siaga Covid-19 dan Gencarkan Vaksin Booster

Ganjar meminta beberapa pihak untuk tetap bersiaga dan tetap menggenjot vaksinasi booster. "Maka tetap saja Covid-nya siaga, maka saya minta vaksin booster segera dilakukan dan tetap prokes," ujar Ganjar.

Liputan6.com, Semarang - Selesai libur panjang Idul Fitri, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar pranowo meminta masyarakat untuk tetap memperketat protokol kesehatan. Melihat dari pantuan selama bulan Ramadhan, Ganjar menilai masyarakat sudah mulai membiasakan diri dengan keadaan saat ini.

"Kita melihat secara pantauan kita, di Ramadhan sudah dilakukan salat tarawih berjemaah, safnya rapat. Kalau menghitung 14 hari dari itu tidak ada kenaikan (kasus Covid-19)," kata Ganjar, Selasa (10/5/2022).

Meski begitu, orang nomor satu di Jateng itu meminta beberapa pihak untuk tetap bersiaga dan tetap menggenjot vaksinasi booster. "Maka tetap saja Covid-nya siaga, maka saya minta vaksin booster segera dilakukan dan tetap prokes," ujar Ganjar.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam menyebutkan untuk saat ini, kasus baru Covid-19 di Kota Semarang kosong. "Alhamdulillah sampai hari ini kasus Covid masih tidak ada kasus baru, kami mulai tanggal cuti Lebaran itu, tanggal 27-28 April," kata Abdul Hakam.

Dengan kekosongan kasus baru tersebut, itu tidak membuat pihaknya berbangga. Hakam mengatakan pihaknya masih melakukan random sampling untuk mengantisipasi adanya kasus baru.

"Jadi kegiatan untuk random sampling-nya masih menjadi fokus kita juga, artinya jangan sampai ada false positif ataukah negatif. Ini kemudian tanggal 4 kita juga lakukan random sampling terutama posko masih tetap aktif," ujarnya.

Dia menyampaikan selama liburan Lebaran pun, pihak Puskesmas masih tetap masuk. Sehingga ia memastikan pada saat Lebaran kemarin, Dinas Kesehatan Kota Semarang masih membuka pelayanan kesehatan sampai 24 jam.

"Begitupun teman-teman Puskesmas selama cuti Lebaran tetap masuk tanggal 1, tanggal 3. Tanggal 1 sampai tanggal 3 pun ada 10 Puskesmas rawat inap yang masih tetap melakukan layanan 24 jam. Jadi artinya random sampling itu tetap kita lakukan," pungkasnya.