Sukses

Hot Isu Pilpres 2024 : Ganjar, Anies dan Prabowo Paling Berpeluang, Kans Kecil Calon Alternatif

Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto paling berpeluang melaju ke pilpres 2024. Lalu yang lain jadi apa dong?

Liputan6.com, Purwokerto - Gonjang-ganjing seputar pemilihan presiden alias Pilpres 2024 semakin hangat. Partai-partai politik dan para calon yang akan berkiprah sudah menunjukkan diri, baik melalui aksi individu maupun berkerudung komunikasi verbal bertajuk silaturahmi calon peserta pemilu.

Sejak awal tahun 2022, geliat perpolitikan di Indonesia semakin kentara. Apalagi, tahapan pemilu sudah diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Artinya, setiap mereka yang berkategori kandidat, sudah mulai bergerak aktif.

Khusus situasi menuju arena Pilpres 2024, tiga nama sudah menjadi bahan pembicaraan hangat di kalangan masyarakat luas. Trio tersebut tak lain Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Sosok dua gubernur dan satu menteri tersebut selalu berada di bagian atas sebuah survei. Sebenarnya, masih ada beberapa nama lain yang masuk, seperti Puan Maharani, Ridwan Kamil, Erik Thohir sampai Andika Perkasa.

Namun, nama-nama tersebut belum memiliki kuota bagus dari sisi elektabilitas maupun popularitas. Tak heran jika selain trio teratas, sebagian masyarakat menganggap deretan tokoh lain tersebut terus berusaha mencari perhatian dengan ragam tindakan di momen tertentu.

Menurut Pengamat Politik dari Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Ahmad Sabiq, apa yang tersaji saat ini menciptakan situasi yang menarik bagi masyarakat. Setidaknya, rakyat punya banyak platform guna melihat siapa saja yang kemungkinan bakal maju ke Pilpres 2024.

Pada sisi lain, Ahmad Sodiq memastikan, nama-nama yang sudah memiliki popularitas dan elektabilitas tinggi akan lebih tenang jika memang bermaksud maju ke Pilpres 2024. "Ganjar, Anies dan Prabowo tinggal menjaga ritme saja agar bisa konsisten dari sisi elektabilitas maupun popularitas. Calon lain?, harus bekerja keras karena terhitung sudah kalah start dari sisi popularitas," ucap Ahmad Sabiq, saat ditemui di kampus Fisip Unsoed Purwokerto, awal pekan ini.

 

Simak Video Ini

2 dari 3 halaman

Peringkat Atas

Ahmad Sabiq menganalisis Ganjar, Anies dan Prabowo akan terus berada di peringkat teratas dalam survei. Satu pekerjaan rumah bagi mereka adalah terus mendongkrak elektabilitas.

"Jadi wajar jika mereka berusaha mencitrakan dirinya di media massa maupun media sosial. Lalu 'road show' sampai ke luar pulau Jawa. Semua itu demi mendongkrak elektabilitas, karena dari sisi popularitas sudah oke," kata Ahmad Sabiq.

Alumnus Development Studies ISS The Hague, Belanda ini memastikan, selain Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto, siapapun calon yang ingin 'nyapres' punya pekerjaan berat. Mereka bakal merangkak dari bawah, dan berharap ada momentum yang bisa membuat atensi besar masyarakat.

"Saya pikir tak ada lagi momen seperti Jokowi, yang dalam rentang 2 tahun saja sudah bisa menancapkan namanya di kepala masyarakat Indonesia. Butuh proses yang matang," tegas Ahmad Sabiq.

Lalu, bagaimana dengan atraksi sederet eksekutif sampai ketua parpol baik via kegiatan ataupun promosi diri?. "Saya pikir beberapa di antaranya tak membidik capres, melainkan posisi lain seperti cawapres. Karena itu tadi, kalah start dari sisi popularitas dan elektabilitas," sebut Sabiq.

Secara khusus Ahmad Sabiq menyoroti atraksi dua kepala daerah, yakni Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ia menilai, dua orang ini memiliki potensi besar menjadi capres yang berasal dari kalangan gubernur.

 

3 dari 3 halaman

Angka Nyata

Ia melihat realita, saat ini yang memiliki potensi besar adalah Ganjar Pranowo. "Kita lihat dia punya dukungan yang stabil, bahkan ada tren naik. Ganjar berhasil menyalip Prabowo dalam beberapa survei," kata Ahmad Sabiq.

Sementara itu, Anies memiliki benefit bisa dipinang siapapun, alias tak terlalu terkekang. "Ganjar masih harus berurusan dengan internal, kalau Anies lebih untung dari sisi layak dipilih semua partai, terutama melihat popularitasnya," tuur Ahmad Sabiq.

Analisis Ahmad Sabiq terkait kondisi terkini sejalan dengan beberapa riset atau survei. Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), dalam Prospek Capres 2024, mengungkapkan elektabilitas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, cenderung menguat.

"Ganjar Pranowo mendapatkan 18,1 persen suara, Prabowo Subianto 17,6 persen, Anies Baswedan 14,4 persen, nama-nama lain di bawah 4 persen. Masih ada 13,7 persen yang belum menentukan pilihan," papar Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas, beberapa waktu lalu.

Pada setahun terakhir, dukungan kepada Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan mengalami penguatan. "Suara untuk Ganjar naik dari 8,8 persen pada survei Maret 2021 menjadi 18,1 persen pada Maret 2022. Demikian pula dengan Anies Baswedan, suaranya naik dari 11,2 persen menjadi 14,4 persen. Sementara dukungan pada Prabowo mengalami pelemahan dari 20 persen menjadi 17,6 persen," ungkap Abbas.

Hasil sruvei Lembaga Populi Center menemukan, elektabilitas Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo teratas. "Keduanya memiliki besaran yang sama, yakni 24 persen," ujar Peneliti Populi Center, Rafif Pamenang Imawan.

Versi Populi Center, tokoh berikutnya yang paling banyak diharapkan adalah Anies Baswedan (12,1 persen), Sandiaga Salahuddin Uno (6,3 persen), Ridwan Kamil (5 persen) dan Agus Harimurti Yudhoyono (4 persen). Lalu ada Puan Maharani (2,4 persen), Andika Perkasa (1,4 persen), Erick Thohir (1,3 persen), dan Airlangga Hartarto (0,9 persen).