Liputan6.com, Yogyakarta - Anak muda masa kini mulai terjun sebagai investor, tak terkecuali berinvestasi di instrumen keuangan syariah. Pemilihan investasi syariah ini ternyata tak bisa lepas dari karakter anak muda saat ini.
Menurut Dekan Leadership Academy Bank Syariah Indonesia (BSI) University Taufik Machrus, generasi muda saat ini memiliki tiga karakter, yakni memiliki value atau nilai-nilai yang berkaitan dengan idealisme, menyukai aktivitas sosial, dan punya orientasi akan masa depan.
“Tiga ciri itu mempengaruhi pengelolaan keuangan mereka,” ujarnya dalam talk show ‘Investasi Syariah dan Beragam Kebaikannya’ yang digelar secara daring, Sabtu (25/6/2022).
Advertisement
Kegiatan ini menjadi bagian dari ajang Festival Halal Lifestyle 2022 gelaran Center for Sharia Financial and Digital Economy (Shafiec) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta.
Baca Juga
Taufik mencontohkan, dulu pengelolaan keuangan dilakukan bertahap mulai dari cash flow, investasi, lalu financial engineering. Namun saat ini anak muda melakukann bersamaan.
Oleh karena itu, lembaga keuangan harus menangkap peluang tersebut dengan menyiapkan sistem dan layanan bagi generasi muda, termasuk dalam investasi syariah. BSI misalnya menciptakan aplikasi BSI Mobile yang merangkum kemudahan transaksi keuangan syariah sesuai ciri anak muda.
Kepala Divisi Pasar Modal Syariah Bursa Efek Indonesia (BEI), Irwan Abdulloh, menyebutkan 90 persen investor saham syariah adalah anak muda.
“Dalam teori investasi, anak muda disarankan untuk investasi tertentu seperti saham. Tapi datanya sekarang lain. Investasi sukuk ritel yang cocoknya untuk emak-emak juga ramai oleh anak muda,” ucapnya.
Banyaknya investor muda di pasar modal syariah tak lepas dari sejumlah pendekatan. Pertama, melalui penggunaan teknologi yang dekat dengan mereka. Pasar modal syariah memberi support pada anak muda sebagai kelompok produktif dan terbukti pertumbuhannya luar biasa.
Selain teknologi, pasar modal juga melakukan pendekatan melalui pembentukan komunitas.
Pendekatan ketiga melalui investasi yang ramah dengan kantong anak muda. Nilai investasi pun tak dimulai dari jumlah yang besar.
Secara finansial, anak muda yang sultan (kaya) itu sedikit, apalagi di Yogyakarta. Kebanyakan masih berjuang untuk menjadi investor. Saat ini dengan Rp 10.000 ribu sudah bisa buka reksadana syariah, Rp100.000 bisa investasi saham, dan Rp 2 juta untuk sukuk ritel.
Nilai investasi yang terjangkau oleh anak muda itu menjadi keunggulan kompetitif bagi dunia investasi Indonesia.
Kendati demikian, ia tetap mengingatkan anak muda tetap harus berpikir panjang sebelum berinvestasi. Apalagi saat ini ada fenomena fear of missing out (FOMO) yakni takut tertinggal tren tertentu.
“Tipsnya sederhana, pelajari jenis-jenis investasi, pahami, baru ambil keputusan. Seperti mencari jodoh, kenali dulu, cocok, baru dilamar,” tuturnya.
Rektor UNU Yogyakarta Widya Priyahita Pudjibudojo berharap festival ini menjadi ajang yang menarik dan sarat manfaat untuk mengenalkan instrumen keuangan syariah bagi generasi muda.
“Perhelatan ini digelar untuk meningkatkan literasi keuangan syariah, instrumen investasi syariah, dan sertifikasi halal," ujarnya.
Selain talkshow, Festival Halal Lifestyle 2022 UNU Yogyakarta mengenalkan berbagai produk halal dan instrumen keuangan syariah melalui sejumlah acara seperti film pendek dan pemilihan Duta Halal Lifestyle 2021.
Ajang ini merupakan kompetisi untuk anak muda sebagai duta gaya hidup halal gelaran UNU Yogyakarta pada November 2021 sampai Maret 2022. Dari ribuan peserta yang mendaftar, sebanyak 24 orang hasil seleksi menjalani bootcamp virtual dan project implementation untuk dipilih tiga terbaik.