Sukses

Kisah Abdullah bin Mubarak, Ulama Besar yang Ibadah Haji Tanpa ke Tanah Suci

Abdullah bin Mubarak merupakan seorang ulama besar yang terkenal dengan ahli fiqih dan hadis. Ia lahir di Marwa pada 118 H dan wafat pada 181 H saat kembali dari medan perang. Semasa hidupnya, ia adalah ulama terkemuka pada masanya.

Liputan6.com, Semarang - Abdullah bin Mubarak merupakan seorang ulama besar yang terkenal dengan ahli fiqih dan hadis. Ia lahir di Marwa pada 118 H dan wafat pada 181 H saat kembali dari medan perang.

Semasa hidupnya, ia adalah ulama terkemuka pada masanya.

Banyak kisah hidup Abdullah bin Mubarak yang dapat dipetik hikmahnya. Salah satunya ketika Abdullah bin Mubarak hendak menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Berikut ceritanya yang dikutip dari kitab An-Nawadir karya Syekh Syihabuddin Ahmad ibn Salamah Al-Qulyubi.

Saat perjalanan ibadah haji menuju Tanah Suci, Abdullah bin Mubarak melihat seorang perempuan yang mencabuti bulu itik di Kufah, salah satu kota di Irak. Langkahnya pun terhenti di kota tersebut.

Abdullah bin Mubarak mendekati perempuan itu dan bertanya, "Itu hasil sembelihan halal atau bangkai?"

Perempuan itu menjawab, “Ini bangkai dan aku memakannya bersama keluargaku." 

Abdullah bin Mubarak pun heran kenapa bangkai dikonsumsi. Padahal jika disantap maka hukumnya adalah haram. Ia pun memberitahu kepada perempuan itu. Namun, perempuan itu malah mengusir Abdullah bin Mubarak.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Memberikan Bekal Perjalanan

Awalnya, Abdullah bin Mubarak menuruti perempuan itu. Ia pergi, tapi balik lagi ke tempat tersebut dan memberikan nasihat yang sama. Hingga akhirnya, perempuan itu menjelaskan kondisi yang sesungguhnya sedang dialami.

"Aku punya beberapa anak. Sudah 3 hari ini aku tidak mendapatkan makanan untuk kuberikan pada mereka,” cerita perempuan itu.

Ulama besar itu langsung memberikan sejumlah keledai, pakaian, dan makanan kepada perempuan itu. Bekal-bekal perjalanannya diberikan semua.

Abdullah bin Mubarak menghabiskan waktunya di Kufah hingga musim haji selesai. Ia tidak jadi menuju Tanah Suci untuk menunaikan Rukun Islam kelima. Ia pun pulang ikut rombongan dari negerinya tanpa gelar haji seperti orang pada umumnya yang telah berhaji di Tanah Suci.

Sesampainya di kampung halaman, Abdullah bin Mubarak disambut hangat oleh masyarakat. Ucapan selamat atas ibadah hajinya pun didapatkan ulama besar itu. Namun, Abdullah bin Mubarak mengungkap kejadian yang sebenarnya. 

"Aku tidak berhaji tahun ini," katanya.

Seorang jemaah haji yang satu rombongan dengan Abdullah bin Mubarak pun heran dengan jawaban ulama besar itu. Sebab, ia sempat menitipkan bekal kepada Abdullah bin Mubarak dan mengambilnya lagi saat di Arafah.

"Bukankah kau yang memberikan minum kami di suatu tempat di sana?” kata jemaah lainnya.

"Kau juga membelikan barang buat aku," timpal jemaah lainnya.

3 dari 3 halaman

Digantikan Malaikat

Mendengar apa yang disampaikan oleh jemaah haji yang sudah tiba di kampung halamannya, Abdullah bin Mubarak kebingungan. Secara fisik, ia tidak jadi berangkat ke Tanah Suci karena membantu seorang perempuan di Kufah.

"Aku tidak paham kalian bilang apa. Aku tidak berhaji pada tahun ini,” Abdullah bin Mubarak menegaskan.

Saat Abdullah bin Mubarak tidur, dalam mimpinya ia mendengar suara, "Hai Abdullah, Allah menerima amal sedekahmu. Dia mengutus malaikat menyerupai sosokmu dan menggantikan dirimu menunaikan ibadah haji."

Itulah cerita tentang seorang ulama besar bernama Abdullah bin Mubarak. Ia tak ke Tanah Suci, namun karena amal sedekahnya, Allah mengutus malaikat menyerupai Abdullah bin Mubarak untuk menunaikan ibadah haji menggantikan Abdullah bin Mubarak.

Wallahu’alam.